KLIKMADURA, #ANDAHARUSTAHU – Sebelum membahas tentang penemu algoritma, taukah kamu apa itu algoritma?
Algoritma merupakan bagian dari cabang ilmu matematika. Kata algoritma berasal dari nama al-Khawarizmi, sebagaimana yang terdapat dalam karyanya dalam bahasa latin pada abad ke-12, yakni algorithmi de numero indorum.
Sebelumnya, algorism merupakan istilah yang merujuk pada aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan menggunakan bilangan numerik arab.
Lalu pada abad ke – 18, istilah ini berubah menjadi algoritma yang mencakup semua urutan langkah yang jelas dan dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan. Jadi, algoritma adalah urutan logis langkah-langkah penyelesaian masalah.
Dalam hal ini, hal pertama yang ditekankan dalam alur pemikiran untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis ialah alur pikiran. Sehingga bisa kita pahami bahwa, algoritma tiap orang berbeda-beda.
Adapun pendekatan selanjutnya adalah tertulis, yakni bisa berupa kalimat, gambar ataupun tabel. Satu hal yang harus dicatat, langkah-langkah penyelesaian masalah dalam algoritma haruslah menyatakan urutan yang logis.
Logis berarti hasil dari urutan langkah-langkah tersebut menghasilkan penyelesaian yang akurat (benar). Langkah-langkah yang tidak logis bisa memberikan hasil yang tidak benar atau salah.
Contoh algoritma:
Menentukan suatu bilangan apakah bilangan tersebut bilangan genap atau bilangan ganjil, Algoritmanya:
1. Bagi bilangan dengan bilangan 2
2. Hitung sisa hasil bagi pada langkah (1).
3. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0, maka bilangan itu adalah bilangan genap tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan ganjil.
Setelah kita mengetahui apa itu algoritma, sekarang kita akan menelusuri ilmuwan islam penemu algoritma. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang Barat menjadi algorism).
Perubahan dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga kata algorism berubah menjadi algorithm.
Dikarenakan perhitungan dengan angka arab menjadi hal yang lumrah, maka lambat laun kata algorithm digunakan sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga hilang makna asalnya.
Kata algorithm dalam bahasa Indonesia diserap menjadi kata algoritma. Jadi bisa diketahui penemu algoritma adalah Abu Ja`far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi yang disebut juga bapak algoritma dunia. Al-Khawarizmi juga terkenal dengan julukan “bapak aljabar”.
Al-Khawarizmi merupakan ilmuwan muslim pertama dalam bidang matematika. Ia lahir pada tahun 780 Masehi di kota kecil Khawarizm.
Sekarang dikenal sebagai Khiva dari Uzbekistan. Akan tetapi, para sarjana negara Barat dan negara Eropa mengenal al-Khawarizmi dengan sebutan Algorithm, Algorismus, atau Algoritma.
__________
Artikel ini diramu dari berbagai literatur oleh Imamatul Banat, mahasiswi Universitas Islam Madura (UIM) yang mengikuti program magang di Kantor Klik Madura.