Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trunojoyo Madura, Dr. Ahmad Yahya Surya Winata, SE., M. Si. (Foto: Taufiqur Rohman/KLIKMADURA)
BANGKALAN, klikmadura.id – Rencana reaktivasi rel kereta api di Madura mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Sebab, aktivasi sarana transportasi darat itu dinilai mampu membangkitkan ekonomi masyarakat.
Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trunojoyo Madura, Ahmad Yahya Surya Winata salah satu akademisi yang memberikan dukungan. Menurut dia, reaktivasi rel kereta api berdampak pada percepatan transportasi antar kabupaten.
Dengan demikian, pemasokan logistik antar wilayah lebih mudah dan cepat. Kondisi tersebut akan berdampak positif pada perputaran ekonomi. “Madura bisa bersaing dengan wilayah maju lainnya seperti Surabaya,” katanya.
Menurut Yahya, dibanding pembangunan jalan tol, lebih baik memprioritaskan reaktivasi rel kereta api. Sebab, pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya pembebasan lahan, karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki lahan sendiri di Madura.
“Kalau membangun tol, perlu adanya pembebasan lahan. Makanya lebih cocok reaktivasi rel kereta api,” kata pria bergelar doktor itu.
Untuk diketahui, jalur kereta api lintas kabupaten di Madura memiliki panjang kurang lebih 225 kilometer. Jalur tersebut dibangun pada 1913. Kini, fasilitas tersebut masuk dalam pengelolaan PT KAI Daerah Operasi VIII Surabaya. (taufiq/diend)