Jenazah salah satu korban tergeletak usai perkelahaian di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.
BANGKALAN, KLIKMADURA – Polres Bangkalan akhirnya mengungkap motif perkelahian massal di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi yang merenggut empat nyawa.
Sempat beredar rumor penyebab perkelahian tersebut adalah rebutan lahan. Ternyata, setelah polisi melakukan penyelidikan, peristiwa nahas tersebut dipicu perselisihan di jalan raya.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menyampaikan, awalnya pelaku hendak pergi tahlilan di Desa Banyuanyar. Kemudian, melintas sepeda motor yang dikendarai dua orang.
Pelaku menegur korban sehingga korban berhenti dan turun dari kendaraan. Kemudian, menanyakan maksud teguran tersebut.
Akhirnya, terjadi cekcok mulut dan pelaku sempat dipukul oleh korban karena tidak terima atas teguran pelaku.
“Karena tidak terima telah dipukul, pelaku menantang korban duel, pelaku sempat pulang mengambil celurit, dan di tengah jalan bertemu dengan keluarganya lalu kembali ke TKP,” ujarnya, Sabtu (13/1/2024).
Setibanya di TKP, terjadilah perkelahian 2 lawan 4 yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.
“Motifnya karena cekcok di jalan, diduga lampu kendaraan korban mengenai mata pelaku dan kendaraan terlalu kencang melintas,” katanya.
Dijelaskan, tiga orang meninggal asal Desa Larangan Timur dan satu orang dari Desa Bumianyar. Saat ini, korban sedang dilakukan autopsi di RSUD Bangkalan. Sementara, pelaku diamankan di Polres Bangkalan. (zhrh/diend)