BANGKALAN || KLIKMADURA – Ratusan aktivitas Paguyuban Pemuda Bangkalan menggelar aksi demonstrasi di depan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Jumat (4/10/2024).
Para pemuda itu protes lantaran masyarakat dinilai kesulitan mendapat layanan kesehatan yang layak. Khususnya, di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebhu (Syamrabu).
Multazam Mustar selaku korlap aksi mengatakan, masyarakat Bangkalan mengalami kesulitan akses layanan kesehatan yang layak. Bahkan, layanan kesehatan di RSUD Syamrabu cenderung buruk.
“Kami meminta RSUD Syarifah Ambami Rato Ebhu Bangkalan meningkatkan fasilitas kesehatan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Mengingat, layanan kesehatan merupakan kebutuhan utama masyarakat. Layanan itu juga berkaitan erat dengan keselamatan nyawa warga.
Ratusan demonstran itu juga menyoroti kasus dugaan mark up anggaran pengadaan alat kesehatan (alkes) di rumah sakit pelat merah itu.
“Perlu teman-teman ketahui bahwa dugaan mark up anggaran alat kesehatan ini merupakan praktik korupsi yang merugikan anggaran daerah dan menghambat pelayanan kesehatan,” terangnya.
Paguyuban Pemuda Bangkalan komitmen untuk mengawal dugaan penggelembungan anggaran tersebut. Investigasi akan dilakukan agar dugaan mark up anggaran bisa terkuak secara terang benderang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Hotibah berjanji akan segera menyelidiki terkait dugaan mark up anggaran alat kesehatan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memastikan semua pengadaan alat kesehatan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika ada indikasi penyimpangan, kami akan mengambil langkah tegas,” ujarnya
Sementara itu, Direktur RSUD Syarifah Ambani Rato Ebhu Bangkalan dr. Farhat Suryaningrat berterima kasih kepada para demonstran yang ikut mengontrol rumah sakit milik pemerintah itu.
“Kami berterima kasih atas masukan dari Paguyuban Pemuda Bangkalan, dan kami akan berusaha secepatnya untuk memperbaiki kekurangan di rumah sakit,” tandasnya, saat berdialog dengan para demonstran. (pen)