Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Dr. Safi' (ig @universitastrunojoyomadura)
BANGKALAN, klikmadura.id – Keputusan mengejutkan muncul dari DPRD Bangkalan. Wakil rakyat Bumi Zikir dan Salawat itu resmi memilih tiga nama yang diusulkan menjadi penjabat (pj) bupati untuk mengisi kekosongan pasca masa jabatan Bupati Non Aktif R. Abd. Latief Amin Imron dan Wabup Mohni berakhir September nanti.
Tiga nama yang dipilih dewan yakni, Inspektur Inspektorat Bangkalan Joko Supriyono, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Safi’ dan Kepala Satpol PP Bangkalan Rudiyanto. Dari ketiga nama itu, kans Safi’ untuk terpilih dinilai lebih tinggi.
Pengamat Politik A. Zahrul Anam mengatakan, tugas dewan di daerah hanya mengusulkan tiga nama. Pemprov Jatim juga memiliki hak yang sama mengusulkan tiga nama untuk menjadi pj bupati.
Kemudian, dari usulan itu, pemerintah pusat yang menentukan siapa yang akan ditunjuk. Dari tiga nama yang diusulkan DPRD Bangkalan, Rektor UTM Safi’ yang paling berpotensi lolos.
Anam menjelaskan, Safi’ memiliki jaringan luar biasa di tingkat pemerintah pusat. Diketahui, pria asal Sumenep itu sangat dekat dengan Ketua Banggar DPR RI MH. Said Abdullah yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Saat sekarang, PDI Perjuangan sedang berkuasa. Dengan demikian, bukan hal sulit bagi Said Abdullah jika ingin meloloskan Safi’ sebagai Pj Bupati Bangkalan. “Sudah menjadi rahasia umum bahwa Pak Safi’ ini dekat sekali dengan Said Abdullah,” katanya.
Selain persoalan kedekatan dengan Ketua Banggar DPR RI, Safi’ juga berpengalaman di bidang pemerintahan. Dia juga kerap terlibat dalam penyusunan kebijakan di Pemerintahan Bangkalan dengan kapasitasnya sebagai tenaga ahli.
Dengan bekal itu, Safi’ bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Pengalaman menjadi pejabat teras di UTM juga bisa menjadi bekal. “Dari pengamatan kami, kans Safi’ terpilih menjadi pj bupati Bangkalan sangat tinggi,” katanya.
Meski demikian, Anam menyadari tidak ada sesuatu yang pasti dalam politik. Sangat besar kemungkinan ada kejutan-kejutan dalam keputusan pemilihan pj bupati itu. (fhd/diend)