Eks Politisi Senior PDI Perjuangan Erros Djarot (pegang mik) bersama Ketua Umum PNP3M Achmad Zaini (topi merah) dan Ketua Dewan Pengamat dan Pengawal Kekayaan Bumi Madura.
BANGKALAN, klikmadura.id – Eks Politisi Senior PDI Perjuangan Erros Djarot berkunjung ke Madura beberapa waktu lalu. Dia bertemu dengan sejumlah tokoh mendiskusikan seputar kekayaan alam Madura.
Dalam diskusi tersebut, Erros menyinggung soal kekayaan alam Madura yang melimpah. Terhadap puluhan corong minyak bumi dan gas (migas) yang dieksploitasi di laut Madura.
Kemudian, kekayaan alam lainnya seperti tembakau dan garam juga melimpah. Namun, kekayaan tersebut belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ironisnya, Madura masuk 10 besar kabupaten paling miskin di Jawa Timur. Bahkan, predikatnya meningkat menjadi miskin ekstrem. “Menurut saya bukan miskin ekstrem, tapi pemiskinan ekstrem,” katanya.
Pria yang juga budayawan itu menyampaikan, dari segi sumber daya manusia (SDM), Madura juga tidak kekurangan. Banyak putra-putri Madura yang berhasil menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintah.
Salah satunya, MH. Said Abdullah, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang saat sekarang menjabat Ketua Badan Anggaran (Banggar). Dengan jabatan itu, mestinya ada keberpihakan anggaran terhadap masyarakat Madura.
Dengan demikian, Erros meminta Said Abdullah berpihak pada Madura. Jangan sampai, tanah kelahirannya ditelantarkan. “Jangan telantarkan Madura,” pesan Erros kepada Said Abdullah.
Penulis lagu Badai Pasti Berlalu itu bahkah memintan tokoh Madura mengadu jika Said Abdullah tidak berkontribusi terhadap Madura. Jika tidak melalukan apa-apa, politisi yang saat sekarang menjabat Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu akan dilaporkan ke Ibu Megawati.