BANGKALAN || KLIKMADURA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (GEMA) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar aksi demonstrasi di gedung rektorat, Kamis (16/5/2024).
Presiden Mahasiswa (Presma) UTM Moh. Anis Anwari mengatakan, gerakan tersebut diinisiasi BEM KM UTM beserta mahasiswa dari berbagai fakultas.
Aksi tersebut dipicu oleh kurangnya keterbukaan informasi dari pihak rektorat terkait penentuan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai menimbulkan polemik di kalangan mahasiswa.
“Mahasiswa menuntut transparansi informasi sesuai dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” katanya saat berorasi.
Menurut dia, mahasiswa merasa ada kejanggalan dalam proses penentuan tarif UKT. Mereka menganggap bahwa penyampaian informasi terkait tarif UKT cacat secara administrasi, dan tidak tepat sasaran.
“Keterbukaan informasi sangat penting agar mahasiswa mengetahui alasan di balik penetapan besaran UKT,” katanya.
Dengan demikian, mahasiswa menuntut agar UTM berkomitmen memberikan pelayanan informasi publik yang transparan, akuntabel, dan mudah diakses.
“Gerakan ini lahir secara organik atas dasar keresahaan yang hadir di kawan-kawan mahasiswa terutama mahasiswa baru 2024,” katanya.
Dijelaskan, polemik tersebut menjadi isu hangat dibahas oleh mahasiswa di forum diskusi dari hulu hingga hilir.
“Ratusan masa aksi ikut berpartisipasi dan memperjuangkan problematika ini, semata-mata karena memperjuangkan hal yang sama yaitu menuntaskan problematika UKT di UTM,” kata Mudhar selaku korlap aksi. (*/diend)