BANGKALAN || KLIKMADURA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kelurga Mahasiswa (KM) Universitas Trunojoyo Madura mengibarkan bendera hitam.
Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan terhadap situasi demokrasi di Indonesia. Saat aksi, para mahasiswa menggunakan atribut payung hitam dan pakaian serba hitam.
Simbol hitam tersebut sebagai bentuk perlawan terhadap pihak yg merusak keharmonisan dan kondusivitas pemilu 2024.
Presiden Mahasiswa (Presma) UTM, Moh. Anis Anwari mengatakan, dalam situasi saat sekarang, mahasiswa harus hadir untuk mengingatkan lebih intens kepada para penguasa.
Tujuannya, agar nalar kekuasaan bisa dijalankan dengan lebih sehat dan bersih. Serta, berharap akan terus muncul perbaikan situasi politik kenegaraan yang lebih kondusif menuju pemilu 2024.
Anis Anwari menegaskan bahwa gerakan tersebut murni gerakan moral untuk meluruskan demokrasi.
Aksi tersebut juga atas dasar keresahan mahasiswa melihat situasi negeri. “Gerakan ini dipastikan tidak ada tunggangan dari paslon mana pun,” katanya.
Anis Anwari mengatakan, jika ada pihak yang mengatakan, gerakan yang dilakukan itu sangat penting. Dengan harapan, ada perbaikan kondisi demokrasi. (*/diend)