Tokoh Perempuan Madura Alwiyah Maulidiyah. (FOTO DOK. KLIK MADURA)
MADURA, klikmadura.id – Keinginan masyarakat Madura untuk mandiri dengan menjadi provinsi sendiri terus menggelora. Salah satu alasan yang melatarbelakangi keinginan tersebut adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh Perempuan Madura Alwiyah Maulidiyah mengatakan, kekayaan alam di Pulau Madura sangat luar biasa. Mulai dari sektor minyak bumi dan gas (migas), pertanian, kelautan dan perikanan hingga sektor peternakan.
Dari sektor migas misalnya, sangat banyak perusahaan yang mengebor migas di Madura. Di Bangkalan ada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Offshore (WMO), di Sampang ada Petronas dan Medco Energi. Kemudian, di Sumenep ada PT Kangean Energi Indonesia (KEI) dan sejumlah perusahaan lain.
Banyaknya kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang berada di wilayah kerja Madura menandakan bahwa pulau dengan empat kabupaten itu sangat kaya. Sayangnya, kekayaan alam tersebut belum berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Terbukti, dari data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, empat kabupaten di Madura termasuk enam besar kabupaten termiskin di Jawa Timur. Bahkan, Sampang yang memiliki dua pengeboran migas menduduki peringkat pertama daerah termiskin.
“Kondisi seperti ini kan sangat disayangkan. Daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah, justru masyarakatnya tidak sejahtera, bahkan berada di lingkaran kemiskinan,” katanya.
Srikandi Madura yang akrab disapa Dial Hasan itu menyampaikan, kemiskinan yang dialami Madura salah pemicunya adalah regulasi yang tidak memihak. Sesuai aturan yang berlaku, kabupaten tidak berwenang mengelola migas.
Kekayaan alam itu menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Dengan demikian, satu-satunya jalan agar kekayaan migas itu berdampak pada kesejahteraan masyarakat, maka Madura harus menjadi provinsi.
“Perjuangan untuk menjadikan Madura sebagai provinsi tidak pernah surut, karena perjuangan ini adalah perjuangan luhur demi kehidupan masyarakat yang lebih baik,” terangnya.
Dial komitmen berada di barisan perjuangan Madura menjadi provinsi. Bahkan, melalui jaringan yang dia miliki, beberapa langkah taktis akan dilakukan demi terwujudnya cita-cita mulia itu.
“Madura harus menjadi provinsi. Mari berjuang bersama-sama untuk mewujudkan perjuangan yang sudah berlangsung puluhan tahun lamanya ini,” ajak srikandi Madura itu. (diend)