MADURA, klikmadura.id – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Madura resmi dilantik di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). Pelantikan tersebut dipimpin langsung Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.
Posisi anggota Bawaslu se-Madura didominasi wajah baru setelah melewati serangkaian seleksi ketat. Banyak sekali warga yang berminat menjadi anggota pengawas pemilu itu.
Selain jabatan bergengsi, gajinya juga fantastis. Bahkan, setingkat anggota Bawaslu kabupaten, gajinya jauh lebih besar dari gaji gubernur, apalagi bupati.
Sesuai data yang dirangkum Klik Madura, gaji ketua dan anggota Bawaslu diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2019. Regulasi itu tentang Kedudukan Keuangan Ketua dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).
Pada pasal 3 huruf c disebutkan, ketua Bawaslu kabupaten atau kota mendapat gaji sebesar Rp 11.540.700. Sementara anggota mendapat gaji sebesar Rp 10.415.700.
Selain gaji fantastis, mereka juga mendapat sejumlah fasilitas lain yang diatur dalam pasal 5. Salah satunya, biaya perjalanan dinas untuk ketua dan anggota Bawaslu kabupaten atau kota setara dengan pejabat eselon III.
Sementara gaji gubernur diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu.
Dalam pasal I huruf i disebutkan, gaji kepala daerah provinsi atau gubernur sebesar Rp 5.400.000. Sementara wakil gubernur menerima gaji sebesar Rp 4.320.000.
Selain gaji, gubernur juga mendapat sejumlah fasilitas yang diatur dalam PP Nomor 109 Tahun 2000. Di antaranya, gubernur berhak mendapat tunjangan, rumah dinas lengkap dengan biaya pemeliharaannya. Kemudian, juga mendapat fasilitas mobil dinas. (diend)
