Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa memimpin audiensi nelayan Pamekasan.
SURABAYA, klikmadura.id – Puluhan nelayan yang mengatasnamakan Aliansi Nelayan Indonesia (ANI) Pamekasan mendatangi Komisi B DPRD Jatim. Mereka membawa sejumlah aspirasi. Salah satunya, terkait pelabuhan yang tidak representatif.
Kedatangan nelayan itu disambut langsung Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa. Sejumlah anggota dari berbagai fraksi juga hadir. Bahkan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Muhammad Isha Anshori hadir dengan formasi lengkap.
Mohammad Wardan, perwakilan nelayan mengatakan, sampai saat ini nelayang yang berada di kawasan pantai selatan Pamekasan tidak difasilitasi pelabuhan. Padahal, jumlah nelayan sangat banyak.
Akibatnya, nelayan memanfaatkan pelabuhan yang dikelola Kantor Kesyahbandaran Kelas III Branta. Padahal, pelabuhan tersebut bukan khusus nelayan, tetapi untuk niaga.
“Nelayan yang hendak melaut harus lompat dulu ke laut baru bisa naik kapal. Kondisi ini sangat berbahaya, beberapa hari lalu ada nelayan patah tulang rusuknya setelah lompat ke laut,” katanya.
Wardan menyampaikan, sebenarnya Pemprov Jatim memiliki dermaga. Lokasinya berdekatan dengan pelabuhan yang dikelola Syahbandar Branta.
Namun, dermaga tersebut tidak representatif. Kapal dengan ukuran 8 gross tonnage (GT) ke atas tidak bisa sandar. Dermaga kurang panjang ke tengah laut sehingga kapal yang hendak sandar akan kandas.
Dengan demikian, nelayan meminta Pemprov Jatim membangun pelabuhan yang representatif. Dengan fasilitas itu, nelayan akan lebih optimal dalam mencari nafkah.
Selain persoalan pelabuhan, nelayan asal Pamekasan itu juga meminta difasilitasi terkait kuota bahan bakar minyak (BBM). Selama ini, kuota tersebut kurang sehingga nelayan harus membeli BBM ke SPBU yang jaraknya cukup jauh.
“Karena harus membeli BBM di SPBU, kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kuli angkut dan sewa becak, tentu hal ini merugikan bagi nelayan,” katanya.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa merespons baik kedatangan para nelayan itu. Dia berjanji akan menindak lanjuti secara cepat dan tepat mengenai aspirasi yang disampaikan.
Dalam waktu dekat, Aliyadi akan berkunjung ke Pamekasan untuk mengecek langsung dermaga milik Pemprov Jatim. Hasil kunjungan itu, akan dibahas di internal komisi untuk ditindak lanjuti.
“Terima kasih teman-teman nelayan dari Pamekasan, aspirasinya akan kami tindak lanjuti. Dalam waktu dekat, saya bersama anggota komisi akan turun ke lapangan,” terangnya. (diend)