SURABAYA, klikmadura.id – Wacana reaktivasi rel kereta api Madura kembali mencuat. Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengusulkan agar jalur transportasi yang beroperasi sejak 1898 itu kembali diaktifkan demi mendongkrak perekonomian.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa menyambut baik usulan tersebut. Bahkan, politisi PKB itu mendukung penuh kereta api Madura Raya diaktifkan kembali. “Saya mendukung penuh kereta api ini diaktifkan lagi,” katanya.
Aliyadi menyampaikan, jalur transportasi darat di Madura sangat padat. Meski terdapat dua jalan nasional di wilayah selatan dan utara, kemacetan tidak bisa dihindari.
Apalagi, di sejumlah titik terdapat pasar besar yang menyebabkan kemacetan. Di antaranya, Pasar Keppo di Pamekasan, Pasar Blega, Pasar Galis dan Pasar Tanah Merah di Bangkalan. Jalur panturan juga terdapat sejumlah pasar tradisional yang memicu kemacetan.
Disamping itu, volume kendaraan juga sangat padat dan luas jalan sempit. Akibatnya, laju transportasi terhambat. “Biasanya dari Sumenep ke Surabaya hanya empat jam, kalau sudah terjebak macet bisa tujuh jam bahkan lebih,” katanya.
Olehkarenanya, Aliyadi mendukung reaktivasi rel kereta api sebagai solusi menghindari kemacetan itu. Lokasi keramaian juga akan berekspansi ke titik-titik stasiun sehingga perekonomian masyarakat semakin menggeliat.
Wacana reaktivasi rel kereta api itu memiliki landasan kuat. Yakni, Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di kawasan Gerbangkertosusila, Bromo, Tengger, Semeru, Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
“Waktu itu saya mendampingi ibu gubernur berkunjung ke delapan kementerian dalam rangka menindak lanjuti perpres 80 itu, salah satunya terkait reaktivasi rel kereta api di Madura,” tutup Aliyadi. (diend)