Catatan Akhir Tahun: Sebuah Refleksi dan Pentingnya Resolusi

Avatar

- Wartawan

Minggu, 31 Desember 2023 - 16:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Klik Madura Sari Purwati.

Direktur Klik Madura Sari Purwati.

*Oleh: Sari Purwati

Direktur Klik Madura

TETIBA sudah sampai di penghujung tahun, dalam beberapa jam semua catatan akan berubah menjadi 2024. Bukan hanya sebuah perubahan angka. Namun pergantian tahun lebih pada kumpulan peristiwa pada sebuah kehidupan.

Tidak sedikit orang yang larut dalam uforia. Ada yang sengaja menjadikan detik-detik pergantian tahun sebagai momentum untuk merayakanannya secara khusus, ada yang tidak perduli karena mengangap nothing special. 

Namun, ada hal yang bisa dirasakan oleh semua orang di muka bumi ini adalah jatah hidupnya berkurang. Semakin bertambah tahun maka jatah hidup kita makin berkurang.

Karena itu, saya meyakini bahwa setiap orang punya catatan diri sebagai bentuk refleksi atau bahkan resolusi baik itu tertulis maupun sekedar berkelebat di otaknya. Sebab manusia dianugerahi akal untuk berpikir.

Resolusi dapat diartikan sebagai ketetapan diri untuk berubah. Keinginan untuk melanjutkan praktik yang baik, mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, untuk mencapai tujuan pribadi atau memperbaiki kehidupan mereka.

Beberapa orang tidak mau dipusingkan dengan resolusi. Tapi sejatinya resolusi ini penting sekali kita miliki sebagai bentuk bahwa manusia fitrahnya selalu ingin berubah. Dari yang tidak baik menjadi baik atau dari yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.

Bahkan, dalam Islam dijelaskan melalui ayat Alquran. Innallaha laa yughayyiru maa biqaumin hatta yughoyyiru ma bi anfusihim” yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d ayat 11)

BACA JUGA :  Cegah Penyalahgunaan Dana Desa, Kejari Sumenep Massifkan Program Jaksa Jaga Desa

Artinya, dalam beberapa hal manusia diberi keluasan untuk merubah hidupnya sebelum memasrahkan semua pada takdir Tuhan.

Resolusi ini biasanya akan dilakukan oleh setiap orang setelah melakukan refleksi. Kira-kira apa hal yang sudah dilakukan selama ini dan apa yang perlu dirubah untuk tahun-tahun berikutnya.

Resolusi tidak musti berkaitan dengan duniawi. Misal goals pekerjaan, jodoh, keturunan, kehidupan yang mapan atau rumah. Mobil atau apapun yg berkaitan dengan gemerlap kehidupan.

Resolusi juga ada yg sangat simple dibuat misalnya perubahan lifestyle untuk hidup lebih sehat atau mencapai bodygoals. Atau perubahan tingkat penghambaan kita pada Allah, kalau dulu jarang sholat mulai sekarang harus rajin sholat. Its simple tapi bisa juga loh jadi resolusi, hehehe.

Tapi apapun itu, yang menjadi catatan setiap diri kita adalah bukan tentang seberapa keren resolusi yang kita buat. Tapi lebih pada konsistensi kita untuk mewujudkan resolusi tersebut. Jangan sampai punya resolusi tapi tidak dibarengi dengan upaya dalam diri untuk mencapai resolusi itu.

Misal punya resolusi tahun ini ingin umrah atau naik haji tapi tidak ada upaya untuk kerja lebih keras dan sedikit demi sedikit menabung dengan mengubah prioritas hidup dari tahun sebelumnya.

Kalau tidak ada effort mustahil resolusi itu tercapai. Tapi jika ada kesungguhan dan upaya nyata kemudian tidak tercapai maka percayalah bahwa itu bagian dari takdir Allah. Qodarullah..

Tapi ada juga kok orang yang tidak mau pusing dengan resolusi, nyatanya banyak hal yang sudah didapatkan dalam hidupnya secara mendadak dan goalsnya luar biasa keren.

BACA JUGA :  Lindungi Generasi Negeri, Bebaskan Ruang Pendidikan dari Perundungan

Ada pastinya, tapi percayalah pergulatan dalam diri mereka luar biasa untuk sampai pada hal yang tidak mereka rencanakan. Hal-hal yang mendadak terjadi tentu berbeda dengan apa yang sudah direncanakan dengan matang.

Hal yang simple misalnya, bikin nasi goreng. Orang yang tiba-tiba dipaksa buat nasi goreng tanpa persiapan tentu berbeda hasilnya dengan membuat nasi goreng tapi mempersiapkan bahan dan resep secara matang. Duh..kok contohnya nasi goreng ya mendadak lapar. Hahaha..

Bicara tentang resolusi saya menjadi sadar bahwa saya belajar menulis dan punya resolusi sejak usia 23 tahun, tepatnya saat sudah bisa mencari uang dalam hidup.

Beberapa resolusi saya tulis dan Alhamdulillah banyak yang tercapai meski resolusinya kebanyakan tentang duniawi. Seiring bertambahnya usia resolusi tiap tahun pun berubah.

Seperti tahun ini. Resolusi saya lebih simple yakni merubah pola hidup agar lebih sehat sehingga tetap semangat membawa perubahan besar pada perusahaan yang saya bangun dengan cinta, yakni Klik Madura.

Doakan resolusi itu tercapai ya tretan sebab saya percaya jika kelak Klik Madura berjaya maka akan banyak putra daerah generasi masa depan yang berkarya dan berkontribusi nyata dalam dunia media. Bismillah..

 

Pamekasan, 31 Desember 2023 

Tulisan pertama saya yg dipublish di media setelah 15 tahun berkecimpung di dunia media.

Berita Terkait

Krisis Kejujuran di Dunia Akademisi Indonesia
Pamekasan Masih Menyala
RUU Penyiaran: Ancaman Nyata Kebebasan Pers di Indonesia
Republik Sulap
Ironi Pembabatan Hutan Adat Papua: Antara Janji Manis dan Realita Pahit  
Review Film Vina Sebelum 7 Hari, Antisipasi Kenalakan Remaja hingga Indikasi Kriminalitas
Pers Versus Asas Praduga Tidak Bersalah
Kartini, Sang Pejuang Kesetaraan Perempuan

Berita Terkait

Senin, 22 Juli 2024 - 09:23 WIB

Krisis Kejujuran di Dunia Akademisi Indonesia

Sabtu, 6 Juli 2024 - 16:31 WIB

Pamekasan Masih Menyala

Jumat, 7 Juni 2024 - 18:20 WIB

RUU Penyiaran: Ancaman Nyata Kebebasan Pers di Indonesia

Rabu, 5 Juni 2024 - 09:43 WIB

Republik Sulap

Rabu, 5 Juni 2024 - 09:32 WIB

Ironi Pembabatan Hutan Adat Papua: Antara Janji Manis dan Realita Pahit  

Berita Terbaru