Refleksi Diri dan Apresiasi: Menoleh Kembali untuk Maju Lebih Tangguh

Avatar

- Wartawan

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zahrotul Laila, Jurnalis Klik Madura.

———

JIKA ingin melihat masa lalu, lihatlah hasilnya hari ini. Jika ingin melihat masa depan, lihatlah persiapannya hari ini.

Alhamdulillah kita masih hidup. Ya, masih ada kesempatan untuk melakukan yang kita bisa. Memberikan yang kita punya. Mensyukuri yang ada dan memulai sejarah baru.

Tahun 2024 telah menjadi perjalanan yang penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga. Mengakhiri tahun dengan refleksi diri dan apresiasi atas apa yang telah dilalui adalah langkah penting untuk memahami sejauh mana diri ini telah berkembang dan bagaimana cara untuk melangkah lebih baik ke depan.

Refleksi diri adalah proses merenungi dan mengevaluasi pengalaman, keputusan, dan tindakan kita sepanjang tahun. Ini adalah kesempatan untuk menoleh kembali apa yang telah dicapai, mengenali kesalahan yang telah dibuat dan belajar dari situasi yang telah dihadapi.

Dengan refleksi diri, kita dapat menemukan pola-pola perilaku dan pemikiran yang membantu atau menghambat kita, sehingga kita dapat membuat perbaikan untuk masa depan.

Perbarui dirimu setiap waktu agar tidak tergilas oleh zaman. Mereka yang gagal dan punah karena gagal mengatasi masalah, gagal beradaptasi dan tidak mau mengubah hambatan jadi jembatan.

BACA JUGA :  Manajer Pengembangan Bisnis Klik Madura Berbagi Trik Digital Marketing di IAIN Madura

Selain refleksi, penting juga untuk memberikan apresiasi kepada diri sendiri. Merayakan pencapaian sekecil apapun adalah cara untuk memberikan penghargaan atas usaha dan dedikasi yang telah kita curahkan.

Sedikit ingin bercerita soal pencapaian terbesar di tahun 2024. Pertama, saya berhasil melawan dan mengalahkan diri sendiri, dengan berbagai sifat kemanusiaannya yang penuh ego, takut, amarah, benci, dan lainnya. Barangkali saya bisa hancur dan tidak seperti sekarang jika kalah melawan diri sendiri.

Kedua, apresiasi untuk diri karena sudah bersusah payah untuk maksimal menjalani setiap proses pendidikan jenjang S1 hingga selesai dan berakhir mendapatkan gelar Sarjana. Meski tak mudah dan jatuh bangun, serta hanya bisa memeluk diri sendiri, tapi saya tetap akan lantang mengatakan bahwa “saya bisa hingga akhir,”.

Ketiga, dengan tekad yang kuat dan penuh keyakinan. Dengan rasa syukur saya bisa melanjutkan pendidikan jenjang S2 dengan biaya sendiri. Di titik ini saya mencoba perjuangan yang tidak biasa.

Rasanya, saya ditindih dengan beban yang begitu berat, tapi tidak hancur. Ini adalah tantangan baru yang akan membawa peluang belajar dan berkembang lebih jauh. Semoga Allah kuatkan dan mudahkan setiap proses perjuangan hingga saya bergelar Magister.

BACA JUGA :  Peran Sarjana di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang

Dari semua perjalanan, ingatlah untuk berterima kasih kepada diri sendiri atas segala usaha yang telah dilakukan dan tak lupa panjatkan rasa syukur atas kasih sayang Allah SWT, orang tua, saudara dan keluarga terdekat yang selalu memberikan support yang luar biasa.

Dengan refleksi dan apresiasi, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk tahun ini, ya tahun 2025. Tetapkan tujuan baru, buat rencana yang lebih baik dan jangan lupa untuk tetap bersikap fleksibel dalam menghadapi perubahan.

Ingat, banyak orang kalah dalam hidupnya, bukan karena tidak punya potensi, melainkan karena tidak tahu cara menemukan potensi, memanfaatkan potensi dan mendahsyatkan potensi.

Kuatkan komitmen untuk terus bekerja keras dan berusaha mencapai yang terbaik. Dalam proses refleksi dan apresiasi, mari kita juga berjanji untuk lebih baik kepada diri sendiri dan orang lain.

Self reminder 2025, ada yang jauh lebih penting dari semua perubahan dunia, yaitu perubahan dirimu sendiri.

Namun ingat sekali lagi, jangan rubah dirimu menjadi apa yang kamu atau orang lain inginkan, tapi rubah dirimu menjadi apa yang Allah SWT inginkan. (*)

Berita Terkait

Kartu Kesempatan di Tahun 2025: Waktunya Beraksi
Tahun Baru, Antara Refleksi dan Evaluasi
Resolusi 2025: Menjaga Keseimbangan
Resolusi Sederhana 2025: Berani Hidup!
Seberapa Penting Healing?
Paslon Sama-sama Deklarasi Kemenangan, Siapa yang Harus Dipercaya?
Peran Sarjana di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang
Memaknai Maulid Nabi di Era Modern

Berita Terkait

Rabu, 1 Januari 2025 - 16:37 WIB

Kartu Kesempatan di Tahun 2025: Waktunya Beraksi

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:21 WIB

Tahun Baru, Antara Refleksi dan Evaluasi

Rabu, 1 Januari 2025 - 14:12 WIB

Resolusi 2025: Menjaga Keseimbangan

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:53 WIB

Refleksi Diri dan Apresiasi: Menoleh Kembali untuk Maju Lebih Tangguh

Rabu, 1 Januari 2025 - 09:34 WIB

Resolusi Sederhana 2025: Berani Hidup!

Berita Terbaru