PAMEKASAN || KLIKMADURA – Jalan poros Kabupaten yang menghubungkan Desa Pamaroh, Desa Blumbungan hingga Desa Bangkes terpaksa diperbaiki secara swadaya oleh warga. Sebab, jalan tersebut sudah 20 tahun rusak tanpa sentuhan perbaikan dari pemerintah.
Jalan tersebut dikeluhkan warga karena kondisinya berlubang, berlumpur, dan tergenang air saat musim hujan. Tindak hanya itu, jalan itu minim penerangan juga kerap menyebabkan kecelakaan saat malam hari.
Tak ingin korban terus berjatuhan, para pemuda, kepala desa, dan perangkat desa setempat berinisiatif untuk memperbaiki jalan dengan dana hasil urunan masyarakat.
Lutfi, salah seorang warga yang ikut memperbaiki jalan mengungkapkan, jalan itu rusak sudah berlangsung sangat lama. Kerusakannya sangat parah hingga nyaris tidak bisa dilalui kendaraan.
“Jalan ini sudah hancur dan hampir tidak bisa dilewati kendaraan karena genangan air yang sangat tinggi dan banyak lubang di tengah jalan,” katanya.
Kepala Desa Blumbungan, Ferry Andrianto, menjelaskan, perbaikan jalan itu dilakukan secara gotong royong hasil dari musyawarah bersama antara perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga.
“Kami bersama warga membeli sirtu (pasir batu) sebanyak 20 truk dan batu kerikil untuk memperbaiki jalan ini. Tujuan perbaikan ini untuk kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas serta mengurangi risiko kecelakaan, khususnya di musim penghujan,” katanya.
Ferry mengaku sempat mengusulkan perbaikan jalan menggunakan Dana Desa (DD) ke Pemerintah Kabupaten Pamekasan, tetapi permohonan tersebut ditolak.
“Akses jalan yang rusak ini sekitar 300 meter. Kami akan terus berupaya menyelesaikan perbaikan bersama warga dengan dana swadaya,” tandasnya. (ibl/diend)