PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pembangunan Pasar Kolpajung belum tuntas sepenuhnya. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan kecil yang masih dikerjakan.
Meski demikian, pedagang secara bergantian mulai direlokasi ke pasar yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 100 miliar itu.
Pantauan KlikMadura di lokasi, para pedagang berdatangan membawa dagangannya dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Pasar Kowel, Minggu (21/7/2024).
Di samping pedagang menata dan mempersiapkan barang untuk menempati kios, terlihat sejumlah tukang yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kecil seperti plamir dan pengecatan bagian atap.
Selain itu, pagar pembatas proyek juga belum dicopot. Dijadwalkan, pasar terbesar di Madura itu akan diresmikan langsung Presiden Jokowi.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar Disperindag Pamekasan, Handiko Bayuadi membenarkan pedagang mulai menempati kios Pasar Kolpajung.
Sebanyak 457 pedagang pindah secara bergantian dari TPS ke kios yang dimiliki. Pembagian kios dengan cara pengundian sudah tuntas sejak beberapa waktu lalu.
“Secara bergantian sudah dilakukan pemindahan dari TPS ke Pasar Kolpajung, hari ini penempatan di lantai dua bagian konveksi, sepatu dan sandal,” terangnya.
Handiko menyampaikan, pembangunan Pasar Kolpajung dianggap selesai 100 persen. Meski diakui, ada bagian-bagian kecil yang masih diperbaiki.
“Bisa dicek sendiri, mungkin hanya perbaikan kecil-kecil saja karena masalah pembangunan fisik sudah wewenang dari PT APG (Adhi Persada Gedung) selaku rekanan pelaksana,” katanya.
Handiko menuturkan, pemindahan pedagang tersebut sudah sesuai dengan kesempatan bersama pemerintahan pusat.
Pada tanggal 5 Juli 2024, Pemerintahan pusat menyerahkan Pasar Kolpajung kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
“Waktu rapat kami diberi petunjuk untuk merelokasi pedagang, minggu ini sudah mulai masuk dagangannya,” tandasnya. (ibl/diend)