Aktivis Anti Korupsi Desak Polres Pamekasan Tuntaskan Kasus Gebyar Batik

Avatar

- Wartawan

Jumat, 31 Mei 2024 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah aktivis Barisan Lawan Korupsi - Madura (Blok-M) saat audiensi di Mapolres Pamekasan, Kamis (30/4/2024).

Sejumlah aktivis Barisan Lawan Korupsi - Madura (Blok-M) saat audiensi di Mapolres Pamekasan, Kamis (30/4/2024).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Barisan Lawan Korupsi – Madura (Blok-M) mendatangi Mapolres Pamekasan, Kamis (30/4/2024).

Mereka mempertanyakan kinerja korps bhayangkara dalam menangani kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Pamekasan (GBP) 2022.

Kegiatan yang menelan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar itu diduga jadi bancanakan. Kasusnya, kini bergulir di Polres Pamekasan.

Ketua Umum Blok-M Mohammad As’adi mengatakan,  kedatangannya ke Polres Pamekasan dalam rangka mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus dugaan korupsi GBP 2022.

Sebab, kasus tersebut bergulir sejak lama tetapi belum ada tersangka yang ditetapkan. Sementara, proses penyelidikan sudah berjalan.

BACA JUGA :  Tempat Penampungan Sementara 1.213 Pedagang Pasar Kolpajung Diundi

“Kerja apa selama ini Polres Pamekasan ini? Kok proses penyelidikan kasus dugaan korupsi ini lama sekali? Itu yang kami pertanyakan,” katanya.

Pria yang akrab disapa Adi itu menyampaikan, audit dari Inspektorat terkait dugaan korupsi itu sudah keluar. Tetapi, proses penyelidikan belum ada perkembangan signifikan.

Bahkan, kasus dugaan korupsi gebyar batik itu terkesan jalan di tempat. Polisi selalu beralibi masih penyelidikan.

“Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan, hasil audit Inspektora juga sudah keluar, lalu menunggu apa lagi?,” katanya.

Adi meminta Polres Pamekasan serius menangangi kasus tersebut. Jika tidak segera ada perkembangan, gerakan masyarakat akan semakin massif.

BACA JUGA :  Pelaku Pencurian Motor yang Diamuk Massa di Kecamatan Batumarmar Pamekasan Ternyata Tidak Sendirian

“Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Bahkan, secara kontinyu kami akan menanyakan progres penanganan kasus dugaan korupsi ini,” katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan, penanganan kasus dugaan korupsi gebyar batik itu terus berlanjut.

Penyidik melakukan pendalaman terhadap hasil audit yang dikeluarkan Inspektorat. Dimungkinkan, Juni sudah ada progres dari pendalaman tersebut.

“Mohon bersabar, kami masih mendalami hasil audit Inspektorat. Kami sangat berhati-hati dalam menangani perkara dugaan korupsi ini,” tandasnya. (diend)

Berita Terkait

Perolehan Suara Paling Buncit, Benarkah Mesin Parpol Pengusung Fattah-Mujahid Tak Jalan?
Komitmen Berikan Layanan Pendidikan Layak Bagi Semua Siswa, Disdikbud Pamekasan Gelar Festival Inklusi
Nahas, Lima Warga Pamekasan Wafat Diduga Akibat Hirup Gas Beracun Sumur Tua
Didampingi Mantan Bupati Achmad Syafii, Paslon Kharisma Deklarasi Menang Pilkada Pamekasan
KPU RI hingga Jajaran Pejabat Penting Jawa Timur Tinjau Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan
Tegas! Begini Instruksi Kapolres Pamekasan Jelang Coblosan Pilkada Serentak 2024
Masuk Masa Tenang Kampanye, Petugas Gabungan di Pamekasan Copot APK Paslon Bupati-Wabup
Bantuan Program TKMP Kemnaker di Pamekasan Diduga Disunat, Makelar Untung Banyak

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:22 WIB

Perolehan Suara Paling Buncit, Benarkah Mesin Parpol Pengusung Fattah-Mujahid Tak Jalan?

Kamis, 28 November 2024 - 13:32 WIB

Komitmen Berikan Layanan Pendidikan Layak Bagi Semua Siswa, Disdikbud Pamekasan Gelar Festival Inklusi

Kamis, 28 November 2024 - 13:25 WIB

Nahas, Lima Warga Pamekasan Wafat Diduga Akibat Hirup Gas Beracun Sumur Tua

Rabu, 27 November 2024 - 20:23 WIB

Didampingi Mantan Bupati Achmad Syafii, Paslon Kharisma Deklarasi Menang Pilkada Pamekasan

Selasa, 26 November 2024 - 11:52 WIB

KPU RI hingga Jajaran Pejabat Penting Jawa Timur Tinjau Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Pamekasan

Berita Terbaru