PAMEKASAN, klikmadura.id – PLN UP3 Pamekasan terus berupaya mengatasi gangguan listrik untuk wilayah Madura. Ratusan personel berjibaku memperbaiki titik gangguan pasokan listrik yang disinyalir terjadi di wilayah Madura itu.
Beberapa alat canggih digunakan. Di antaranya, alat uji frekuwensi rendah pada kabel tegangan tinggi (HV test VLF), alat tes suhu dengan teknologi infrared (thermovision). Kemudian, alat berat seperti eskavator, crane, mesin drilling dan alat penyambung kabel tegangan tinggi (jointer) juga dikerahkan.
“Kami melakukan pengecekan jaringan dengan panjang total 28,14 km yang terdiri dari Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Jaringan SKTT. Personel dilengkapi dengan peralatan berat dan alat uji untuk mendeteksi gangguan hingga melakukan pembongkaran hingga mobilisasi material,” kata manager PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro. Senin, (06/02/2023).
PLN UP3 Pamekasan telah mengerahkan 262 personel yang terdiri dari personel pemeliharaan, konstruksi, enjineering dari berbagai lintas unit percepat penanganan gangguan SKTT 150 KV Ujung-Bangkalan yang terjadi sejak (3/2) lalu, dengan bekerja full time.
“Kami akan terus memberikan update informasi pemulihan gangguan kepada stakeholder dan masyarakat Madura. Mohon dukungannya agar pekerjaan berjalan lancar dan selesai lebih cepat dari estimasi yang telah ditentukan,” ungkap Feri.
Menurut Feri, upaya itu dilakukan agar wilayah Madura tetap terang. Disisi Lain, PLN mengerahkan 96 genset mobile dari berbagai Unit PLN se-Jawa dan Bali dan 12.295 unit lampu yang didistribusikan di lokasi vital seperti rumah sakit, puskesmas, kantor polisi, koramil, masjid, pondok pesantren, dan fasilitas-fasilitas penting layanan masyarakat lainnya.
Lebih lanjut Feri menyampaikan bila masyarakat melihat adanya potensi gangguan listrik, dapat melaporkan langsung kepada PLN melalui Fitur Pengaduan di aplikasi PLN Mobile. (*)