PAMEKASAN || KLIKMADURA – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (FORMAASI) kecewa terhadap Disperindag Pamekasan.
Pemicunya, karena audiensi yang sudah diagendakan sejak beberapa waktu lalu tiba-tiba dibatalkan secara sepihak, Rabu (24/7/2024).
Ketua FORMAASI Ach. Daifi Aziz mengaku sangat kecewa lantaran Disperindag Pamekasan membatalkan audensi tanpa adanya konfirmasi. Padahal, surat audensi sudah masuk sejak beberapa hari lalu.
“Kami sangat kecewa atas pembatalan audiensi sepihak ini. Mestinya, Disperindag menemui kami agar persoalan yang ramai terkait pendistribusian kios pasar bisa klir,” katanya.
Daifi menilai, Disperindag Pamekasan takut bobrok pendistribusian kios itu terbongkar. Akibatnya, audiensi dibatalkan secara sepihak.
“Kepala dinas dan kabid seharusnya tidak menghindar. Tindakan pembatalan secara sepihak tentu sangat merugikan bagi kami yang sudah jauh-jauh datang,” katanya.
“Niat kami ingin mempertanyakan masalah Pasar Kolpajung dan GBP, tentu kedatangan kami berdasarkan hasil kajian dan bukti yang sudah dimiliki,” katanya.
Akibat pembatalan audensi secara sepihak oleh Disperindag Pamekasan itu, FORMAASI akan melayangkan surat kembali dengan melakukan aksi demontrasi.
“Kami akan layangkan surat pemberitahuan demo ke Polres Pamekasan, tunggu saja hari Senin,” katanya dengan nada kesal.
Staf Bidang Pasar Disperindag Pamekasan, R Gunarwidi menyampaikan, pejabat kantor tersebut sedang dalam kegiatan dinas. Dengan demikian audiensi tidak bisa dilaksanakan.
“Bapak kepala dinas sedang ada kegiatan di pendopo, sementara pak kabid ada di Polres,” terangnya saat menemui aktivis. (ibl/diend)