Para remaja menggelar aksi balap liar di wilayah jantung kota Pamekasan, pekan lalu. (Moh. Iqbalul Khavei / Klik Madura)
PAMEKASAN, KLIKMADURA – Aksi balap liar menggunakan knalpot brong semakin marak. Lokasinya, di jantung kota Pamekasan. Kegiatan yang dilakukan para remaja itu meresahkan warga.
Fiki, salah satu warga Pamekasan menuturkan, balap liar sepeda motor terjadi hampir setiap malam Minggu. Akibatnya, masyarakat merasa terganggu dengan bunyi knalpot brong itu. Pelaku balap liar cendrung ugal-ugalan sehingga berpotensi menimbulkan korban jiwa.
“Mereka balapan di jalan kabupaten depan kantor DPRD Pamekasan. Balap liar ini membuat bising dan mereka ugal-ugalan sehingga membahayakan warga yang melintas,” katanya.
Fiki berharap, aparat kepolisian aktif turun tangan mengatasi balapan liar itu, sebelum hal negatif seperti kecelakaan yang memakan korban jiwa terjadi.
“Semoga pihak yang berwenang segera memberikan tindakan karena kenakalan remaja seperti ini tidak bisa dibiarkan, harus ditindak sebelum menelan korban jiwa,” ujarnya.
Kasihumas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto mengaku sudah mengerahkan petugas untuk melakukan patroli malam. Namun, kadang para pembalap liar bermain kucing-kucingan dengan aparat. Akibatnya, petugas dibuat bingung dan sering kecolongan saat melakukan pemantauan.
“Kami sudah melakukan patroli di tempat yang rawan balap liar, seperti di depan pendopo, Jalan Jokotole sampai Jalan Asem Manis. Terutama, malam Jum’at, Sabtu dan Minggu,” katanya.
Tapi, aparat kepolisian kadang kita kecolongan ketika patroli ke arah timur, balapan dilakukan di wilayah barat dan juga sebaliknya. “Patroli itu tidak menetap di satu lokasi, tapi keliling,” katanya.
Patroli dilakukan tengah malam. Sebab, berdasarkan pengalaman, balap liar terjadi saat tengah malam. “Kadang, razia malam, balapannya sore, kami akan melakukan tindakan ketat dan tegas supaya memberi efek jera terhadap para pembalap liar ini,” tandasnya. (ibl/diend)