Koordinator Bassra Pusat KH. Muhammad Rofii Baidhowi didampingi Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan KH. Ahmad Fauzi Tidjani berbincang dengan Menkopolhukam Prof. Mahfud MD.
PAMEKASAN, klikmadura.id – Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (Bassra) menggelar halal bi halal di Pamekasan, Sabtu (27/05/2023). Tepatnya, di Gedung Utama Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM).
Sejumlah tokoh Madura hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, Menkopolhukam Prof. Mahfud MD, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Prof. Achsanul Qosasi, Ketua Umum Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) Achmad Zaini serta sejumlah tokoh lainnya.
Pengasuh pondok pesantren (ponpes) semadura yang tergabung dalam organisasi tersebut juga hadir. Terdapat empat poin pernyataan sikap yang disampaikan Bassra pada kegiatan itu.
Sekjen Bassra KH. Syafi’ Rofii melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, Bassra mengajak masyarakat menjaga kondusifitas menjelang tahun politik. Tujuannya, agar tercipta pemilu yang sukses dan lancar, serta menghasilkan pemimpin yang amanah, shiddiq dan fathonah.
Kemudian, demi lahirnya pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam serta Undang-undang Dasar 1945. Masyarakat diminta saling menghormati perbedaan pandangan dan dukungan politik.
“Serta dengan ini menyatakan bahwa Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (Bassra) secara kelembagaan tidak berpihak terhadap salah satu kandidat mana pun,” katanya.
Bassra juga mengajak putra-putri Madura bahu membahu memikirkan masa depan Madura. Mengingat, pulau garam memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah seperti garam, tembakau, minyak bumi dan gas (migas) serta kekayaan lainnya.
“Kami berharap agar SDA dapat dikelola secara maksimal dengan cara, pemerintah daerah dan pengusaha lokal bersinergi dan mendukung terciptanya pembangunan Madura dan bermanfaat bagi masyarakat dengan memperhatikan kearifan lokal,” tandasnya. (dra/diend)