PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan tinggal sebentar lagi. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan mulai ambil ancang-ancang melakukan pengawasan.
Anggota Bawaslu Pamekasan Abdullah Saidi mengatakan, terdapat beberapa pelanggaran yang menjadi atensi pengawasan. Salah satunya, money politic atau politik uang.
Saidi mengakui bahwa sulit sekali mendeteksi politik uang. Jenis pelanggaran tersebut sulit dibuktikan. Apalagi, saat sekarang berbagai metode transaksi bisa dilakukan sehingga semakin sulit terdeteksi.
“Sulit sekali terdeketsi, makanya harus kita sendiri yang membentengi dari tindak pelanggaran berupa money politic itu,” katanya saat jadi pembicara pada kegiatan media gathering di Hotel Azana Style Pamekasan, Jumat (23/8/2024).
Saidi menyampaikan, money politic wajib dihindari. Sebab, politik uang itu bisa merusak kualitas pesta demokrasi. “Money politic haram,” katanya tegas.
Mantan Ketua Bawaslu Pamekasan itu berharap, seluruh pihak bahu membahu dan bergandengan tangan dalam mendorong pesta demokrasi yang berkualitas.
Salah satunya, dengan mengindari praktik money politic. Jika menemukan adanya pelanggaran, masyarakat juga diminta aktif melapor ke Bawaslu Pamekasan.
“Kalau menemukan adanya pelanggaran, silahkan laporkan akan langsung kami tindak lanjuti dengan cepat dan tepat,” katanya.
Tahapan Pilkada Pamekasan sudah dimulai. Saat sekarang, masuk tahapan pengumuman pendaftaran calon bupati dan wakil bupati.
Sementara, pendaftarannya sendiri dibuka selama tiga hari. Yakni, tanggal 27 – 29 November 2024. Selanjutnya, diagendakan pemeriksaan kesehatan bagi masing-masing kandidat.
Pemeriksaan tersebut dilakukan di RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan. Di samping itu, KPU juga menggodok daftar pemilih sementara (DPS) sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT). (pen)