PAMEKASAN, KLIK MADURA – BRI Unit Pakong terus bergerak turun ke masyarakat dalam rangka sosialisasi program dan pelayanan. Terbaru, bank pelat merah tersebut menggelar ”Ngobrol Asik Bareng BRI” di Desa Klompang Barat, Kecamatan Pakong, Kamis (9/11/2023).
Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan tesebut. Bahkan, H. Syamsul Arifin selaku Kepala Desa (Kades) Klompang Barat juga hadir menyimak dan mendengarkan pemaparan dalam program sosialisasi yang bertema BRImo-kan Indonesia itu.
Manajer Bisnis Mikro BRI Branc Office Pamekasan Yuni Biwantoro beserta Kepala BRI Unit Pakong Anugrah Misma hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Sejumlah pegawai BRI juga turut hadir membersamai masyarakat.

Kepala BRI Unit Pakong Anugrah Misma mengatakan, terdapat tiga poin yang disampaikan dalam sosialisasi terebut. Pertama, sosialisasi tentang aplikasi BRImo. Yakni, aplikasi keuangan digital dari BRI yang dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi melalui perangkat mobile.
Dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur-fitur lengkap dan kekinian. Kemudian, keamanan aplikasi tersebut juga terjamin. Dengan menggunakan aplikasi BRImo, para nasabah semakin mudah dalam melakukan aktivitas transaksi dan layanan keuangan lainnya.
“Kami mensosialisasikan tentang BRImo ini untuk membantu mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi finansial. Dengan menggunakan aplikasi BRImo, kita bisa meminimalkan beredarnya uang palsu yang kerap menjadi momok untuk masyarakat kecil,” kata pria yang disapa Angga itu.
Angga menjelaskan, dalam aplikasi BRImo juga ada metode pembayaran Qris yang memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat. Khususnya, dalam melakukan pembayaran secara non tunai atau cashless transactions.
Masyarakat juga diberi pemahaman tentang pentingnya dan mudahnya menggunakan cashless transactions (pembayaran non tunai) menggunakan Qris BRI. Melalui kegiatan tersebut diharapkan sinergitas antara dengan masyarakat dengan bank.
”Alhamdulillah, saya sangat gembira program ngobrol asik bareng BRI ini berjalan lancar dengan respons masyarakat yang antusias,” katanya.
Sosialisasi terakhir terkait penyaluran kredit. Sebab, selama ini yang dirasa masih banyak masyarakat menggunakan pihak ketiga untuk melakukan pengajuan kredit. Padahal, sangat merugikan bagi masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya ngobrol asik ini, kami dan masyakarat bisa lebih dekat dan tentunya bisa membantu menumbuhkan perekonomian di sektor mikro, khususnya di Kecamatan Pakong,” tandasnya. (diend)