PAMEKASAN, klikmadura.id – Kabar Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang harus menggadaikan cincin untuk keperluan Idul Adha, rupanya sudah menyeruak luas, khususnya di kalangan warga Pamekasan. Kabar itu bahkan juga sampai di telinga para akademisi.
Rektor Universitas Madura (Unira) Faisal Estu Yulianto mengajak masyarakat Pamekasan tetap berprasangka baik soal pernyataan Bupati Pamekasan. “Berprasangka baik saja lah,” ajaknya.
Menurut pria bergelar doktor itu, pernyataan Bupati Baddrut Tamam perihal gadai emas itu melahirkan beberapa penafsiran. Kemudian, setiap individu akan berbeda penilaian. Menurut Faisal, logisnya sebuah pernyataan bisa dilihat dari beragam sudut pandang.
“Kalau misalnya sampean punya harta senilai 200 juta, lalu cerita ke saya kalau sampean pinjam uang tiga juta, itu kan kurang logis,” ujarnya.
Terlepas dari beragam asumsi soal pernyataan Bupati Pamekasan, kata Estu, tentu akan memancing beragam respons. Namun, dirinya memilih untuk berprasangka baik. “Saya kira publik juga sudah lebih paham,” ujarnya. (has/diend)