PAMEKASAN || KLIKMADURA – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar pelantikan kolaboratif, Rabu (29/5/2024).
Kegiatan yang digelar di Pendopo Ronggosukowati itu dikombinasikan dengan dialog interaktif. Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin didapuk sebagai pemateri.
Dialog interaktif tersebut mengangkat tema Empower The Economy : Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD). Dekan FEBI, Kaprodi Akuntansi Syariah, jajaran ketua Ormawa, Presiden Mahasiswa, Ketua Sema Institut, dan mahasiswa lainnya hadir dalam kegiatan tersebut.
Dekan FEBI Zainal Abidin mengatakan, ormawa FEBI harus kolaboratif dan saling sinergi dalam kegiatan-kegiatan penunjang pengembangan mahasiswa di tatanan fakultas.
“Saya harap tidak hanya pelantikan saja yang kolaboratif, tetapi dalam program kerja lainnya juga harus kolaboratif dan saling menyatukan ide-ide kreatif,” ujarnya.
Ketua Dema FEBI Supriyanto Hartono menyampaikan, ada harapan besar dari pelantikan kolaboratif tersebut. Yakni, Ormawa FEBI bisa saling memberikan dampak positif untuk kemajuan fakultas.
Kemudian, saling memberikan dukungan demi keberlangsungan regenerasi jangka panjang, khususnya di tatanan fakultas.
“Pelantikan kolaboratif Sema, Dema dan UKK FPM FEBI IAIN Madura ini adalah sebuah sejarah bagi kami karena sebelumnya belum pernah terealisasikan,” paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya turut mengundang Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan sebagai narasumber dialog interaktif. Tujuannya, agar mahasiswa bisa memahami lebih jauh perihal pengelolaan dan strategi peningkatan PAD.
“Jadi, mahasiswa tidak hanya mempelajari dan memahami ilmu di dalam kampus saja, tetapi cakrawala pemikiran mahasiswa harus luas menjangkau ke seluruh arah karena mahasiswa adalah agen kontrol dan agen perubahan,” terangnya.
Ketua Sema FEBI IAIN Madura Miftahul Alim mengatakan, pasca pelantikan sekaligus dialog interaktif itu yaa diharap bisa menambah kepekaan mahasiswa untuk bisa berfikir secara fleksibel.
“Dengan kata lain, mahasiswa harus memulai gerakannya untuk menentukan tujuan kemana mereka akan berlayar, jadi jangan hanya stagnan di satu titik,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin mengaku senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman terhadap mahasiswa. Sebab, para agen perubahan itu akan meneruskan kepemimpinan bangsa.
“Alhamdulillah saya bisa dilibatkan dalam berbagi pengalaman, khususnya berkaitan dengan strategi peningkatan PAD di Kabupaten Pamekasan,” tandasnya. (zhr/diend)