Direktur Klik Madura Sari Purwati (pakai kerudung) foto bersama pemateri lainnya usai mengisi acara di SMK Ma'arif 1 Pamekasan.
PAMEKASAN, klikmadura.id – Ratusan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kecamatan Tlanakan menghadiri dialog tentang media sosial. Kegiatan yang digelar di aula SMK Ma’arif 1 Pamekasan itu menghadirkan pemateri berkualitas.
Yakni, Direktur Klik Madura Sari Purwati, Andilala selaku praktisi digital serta Yudis Wahyudi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan.
Ratusan peserta dari berbagai badan otonom (banom) NU itu sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkah, dialog dua arah antara peserta dan pemateri berlangsung hangat dan mampu membuka cakrawala pengetahuan.
Sari Purwati membagikan tips dan trik bermedia sosial dengan baik dan bijak. Sebab, sejauh ini banyak warga tidak menggunakan medsos secara bijak sehingga berdampak negatif bagi dirinya dan masyarakat secara luas.
“Bermedia sosial wajib mengikuti aturan dan kaidah yang ditetapkan oleh pemerintah. Jangan sampai menyebarkan konten yang melanggar etika, tindakan asusila, penghinaan, pencemaran dan sara. Bisa disanksi hukum,” katanya.
Dengan demikian, Sari mengajak seluruh anak muda bijak menggunakan medsos. Serta, menjadikan medsos sebagai sarana meningkatkan kualitas diri dan membangun personal branding yang positif di mata masyarakat.
Beberapa manfaat yang bisa didapat pengguna medsos yang membangun personal branding. Di antaranya, mampu memperkuat jaringan, menambah wawasan serta menjadi peluang bisnis untuk peningkatan ekonomi.
“Saat membangun personal branding, harus sesuai passion atau learn and action. Upayakan senatural mungkin (orisinalistas) agar target tercapai,” kata perempuan yang berulang tahun setiap 9 November itu.
Sari juga membagikan tips agar bijak dalam bermedia sosial. Di antaranya, harus paham etika bermedia sosial. Misalnya, tidak mengomentari sesuatu yang bukan ranahnya.
Kemudian, ada durasi menggunakan media sosial. Jangan sampai, dari saking asyiknya berselancar di dunia maya, kemudian lupa pada tugas-tugas keseharian yang harus dilakukan. “Memberikan durasi itu juga untuk menjaga kesehatan mata,” katanya.
Lalu, saring sebelum sharing. Setiap konten yang hendak diunggah, harus melalui pertimbangan panjang. Sebab, pengguna medsos lainnya akan sangat mudah mengomentari unggahan kita jika terdapat sesuatu yang kurang baik.
Tips selanjutnya yakni, menciptakan circle atau lingkungan yang baik. Wujud nyatanya yakni dengan membatasi pertemanan. Jika hanya membawa dampak negatif, jangan sungkan untuk membatalkan pertemanan.
“Media sosial adalah rumah kita, maka jadikan medsos sebagaimana sebaik-baiknya rumah bagi yang menghuni atau yang mengunjungi,” ujar perempuan yang juga Sekretaris Ikatan Alumni Putri Satu (Ika Putri Satu) Ponpes Al-Amien Prenduan itu. (diend)