PAMEKASAN, KLIKMADURA – Perbaikan infrastruktur jalan di Pamekasan butuh perhatian serius dari pemerintah. Sebab, banyak jalan yang bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan. Bahkan, hingga dalam jangka waktu 20 tahun.
Kondisi tersebut diungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan Amin Jabir. Yakni, dalam rangka merespons inisiatif masyarakat Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong yang melakukan perbaikan jalan dengan cara swadaya.
Jabir menyampaikan, perbaikan jalan yang menggunakan uang hasil swadaya masyarakat merupakan inisiatif yang bagus. Sebab, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tidak ada intervensi dari pemerintah.
Masyarakat Desa Klompang Timur menginisiasi perbaikan jalan secara swadaya lantaran jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan selama tujuh tahun. Menurut Jabir, banyak jalan lain di beberapa lokasi yang juga belum tersentuh perbaikan.
Penyebabnya, anggaran yang dimiliki pemerintah sangat terbatas. Akibatnya, perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan pemerintah.
“Soal rentan waktu 7 tahun yang tak tersentuh anggaran pemkab, itu tidak hanya terjadi di Desa Klompang Timur, tapi juga terjadi di desa lain seperti di Desa Pangereman sudah 20 tahun (tak tersentuh),” terangnya.
Dengan demikian, menurut Jabir, masyarakat Desa Klompang Timur harus bersyukur karena persoalan jalan rusak sudah tertangani. Mengingat, di desa lain yang berada di Kecamatan Batumarmar, Pasean dan Waru banyak yang belum tertangani.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan itu menyampaikan, perbaikan jalan dianggarkan setiap tahunnya. Namun, nominal yang disetujui terbilang minim.
“Seperti tahun sekarang sebesar Rp 150 miliar yang kami usulkan di PUPR termasuk kebinamargaan, namun kami hanya mendapatkan pagu indikatif 24 miliar artinya tidak lebih dari 17 persen,” katanya.
Keterbatasan anggaran itu sangat berpengaruh terhadap pembangunan. Termasuk, perbaikan jalan rusak di berbagai kecamatan di Kota Gerbang Salam. (ibl/diend)