PAMEKASAN || KLIKMADURA – Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Bidang Kebudayaan Disdikbud Pamekasan menggelar Museum Go to School (MGS).
Kegiatan tersebut digelar di SDN Ponjanan Timur 1, Kecamatan Batumarmar. Ratusan siswa terlihat sangat antusias mengikuti pengenalan Museum Mandhilaras tersebut.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Pamekasan Siti Fatimah menyampaikan, kegiatan MGS tahun 2024 dimulai dari wilayah pantai utara (pantura).
Kegiatan kali pertama digelar di SDN Tlontoraja 1 Kecamatan Pasean pada Selasa (30/4/2024). Kemudian, dilanjutkan di SDN Ponjanan Timur 1 Kecamatan Batumarmar.
MGS akan digelar di 13 kecamatan. Harapannya, seluruh siswa mengenal koleksi barang-barang bersejarah yang tersimpan di Museum Mandhilaras Pamekasan.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur siswa-siswi sangat antusias mengikuti MGS ini, kami harap mereka bisa berkunjung ke Museum Mandhilaras untuk mengetahui secara langsung koleksi benda bersejarah yang ada,” katanya.
Fatim menyampaikan, pada kegiatan MGS itu, Disdikbud Pamekasan menyajikan video profil Pamekasan dan menjelaskan secara detail mengenai koleksi benda bersejarah.
Disdikbud Pamekasan juga menggelar pameran temporer dengan menampilkan secara langsung benda-benda bersejarah koleksi museum.
Dengan demikian, para siswa yang hadir bisa melihat secara langsung benda-benda peninggalan nenek moyang tersebut.
“Kami gelar pameran temporer dengan tema tekhnologi. Benda-benda bersejarah yang ada di musem yang berkaitan dengan tekhnologi kami pamerkan,” katanya.
Perempuan berhijab itu menyampaikan, tujuan digelar MGS itu agar informasi tentang museum bisa menjangkau seluruh siswa yang ada di Pamekasan.
Sebab, museum bukan hanya tempat rekreasi tetapi juga menjadi sarana edukasi. “Sasarannyw siswa SD, SMP dan guru pendamping,” terangnya.
Pasca digelarnya MGS tersebut diharapkan Museum Mandhilaras semakin dikenal dan masyarakat, khususnya siswa segera berkunjung melihat langsung koleksi museum.
Korwilcambidikbud Kecamatan Pasean Miftahul Huda berterima kasih kepada Disdikbud Pamekasan yang memilih wilayah pantura sebagai lokasi pertama sosialisasi museum.
Sebab, informasi mengenai museum tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa. Dengan mengikuti MGS, para siswa lebih mengetahui tentang koleksi benda bersejarah di museum.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan anak didik kami. Terima kasih Disdikbud Pamekasan yang telah menggawali kegiatan ini di wilayah pantura,” kata pria yang juga menjabat Plt Korwilcambidikbud Kecamatan Batumarmar itu. (diend)