PAMEKASAN || KLIKMADURA – Industri rokok berkontribusi besar terhadap pembangunan di Madura. Terbukti, hingga menjelang tutup tahun 2024, penerimaan negara dari sektor cukai rokok mencapai Rp 1,1 triliun.
Capaian penerimaan cukai itu disampaikan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madura, Muhammad Syahrul Alim saat menghadiri Sarasehan Literasi Media yang digelar Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) di Hotel Azana Style, Kamis (19/12/2024).
Muhammad Alim mengatakan, capaian penerimaan pajak cukai tersebut merupakan sejarah baru. Sebab, selama ini penerimaan negara dari sektor pajak cukai di Madura tidak pernah tembus di angka fantastis tersebut.
Dia bersyukur atas capaian tersebut karena akan berdampak pada peningkatan pembangunan Madura. Pendapatan yang masuk ke negara itu akan dikembalikan ke daerah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Pendapatan cukai tembakau ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena akan kembali kepada masyarakat,” katanya.
Dijelaskan, pendapatan cukai sebesar Rp 1,1 triliun itu diperoleh dari penebusan pita cukai oleh perusahaan rokok yang ada di Madura. Totalnya, sebanyak 270 perusahaan yang tersebar di seluruh Madura.
Perusahaan rokok yang berdomisili di Kabupaten Pamekasan sangat dominan. Yakni, mencapai 251 perusahaan. “Dulu, saat saya baru bertugas di sini, jumlah perusahaan rokok hanya sekitar 70, sekarang sudah 270 perusahaan,” terangnya.
Diharapkan, jumlah perusahaan rokok di Madura terus bertambah sehingga kontribusi terhadap pembangunan semakin besar dan semakin bermanfaat bagi masyarakat.
“Ayo, dorong perusahaan-perusahaan rokok di Madura untuk terus berkembang. Gelorakan pula kepada masyarakat untuk tidak membeli rokok ilegal,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Pamekasan Masrukin menyampaikan, tembakau merupakan salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Gerbang Salam. Jika dikelola dengan optimal, potensi tersebut akan berdampak baik terhadap daerah.
Salah satu contoh kecilnya adalah program tanggung jawab sosial yang dikeluarkan masing-masing perusahaan. Melalui program tersebut, masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi bisa sangat terbantu.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengajak seluruh elemen untuk bersinergi mengelola potensi yang ada secara optimal agar kontribusi terhadap daerah semakin besar,” tandasnya. (pen)