PAMEKASAN, KLIK MADURA – Dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, Klik Madura menggelar Festival Albanjari Habsy Madura Open. Kegiatan tersebut akan digelar selama sebulan penuh.
Peserta festival tersebut bukan hanya dari Madura. Tapi, dari berbagai kota besar seperti Kediri dan Sidoarjo. Demi suksesnya kegiatan tersebut, panitia mendatangkan dewan juri kompeten. Berikut daftarnya.
1. Muhamad Ismail, S.Pd.I.
Pria kelahiran Pamekasan, 01 april 1986 itu aktif membimbing seni banjari sejak 2003. Bahkan, hingga sekarang aktivitas tersebut terus berlangsung di Jawa dan Madura.
Ismail juga kerap terlibat sebagai juri dalam berbagai festival banjari baik tingkat kabupaten, Madura dan nasional. “Alhamdulillah saya pernah menjadi juri tingkat Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta sejak 2007 sampai sekarang,” katanya.
Selain aktif sebagai juri, Ismail juga berprofesi sebagai penyuluh agama Islam. Bahkan, dia pernah dinobatkan sebagai penyuluh agama Islam teladan pada 2019 lalu.
“Saat ini saya aktif sebagai penyuluh agama Islam di KUA Larangan dan rutin berdakwah di Lapas Kelas II-A Pamekasan,” katanya.
Ismail juga aktif di berbagai organisasi. Yakni, Ketua Komisi Dakwah ADDAI Jawa Timur, Ketua PC Dewan Masjid Indonesia Kecamatan Larangan, Ketua PRNU Blumbungan dan Dai Kamtibmas Polres Pamekasan.
2. Achmad Jamaluddin,. S.Pd.
Dia lahir di Sampang pada 16 juli 1986. Beberapa kejuaraan berhasil diraih. Di antaranya, juara 3 STQ nasional di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 2011. Kemudian, Juara 1 Festival Banjari se-Jatim tahun 2013.
Lalu, Juara 1 Festival Banjari se-Madura pada 2014. Di tahun yang sama, Jamal juga meraih juara 1 vokal terbaik banjari se-Madura. “Alhamdulillah, pernah juara festival banjari se-Madura 2015 dan sederet juara banjari dan MTQ di berbagai even,” katanya.
3. Durriyatul Millah,. S.Pd,. M.Pd.
Perempuan kelahiran Pamekasan itu aktif di organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan. Dia juga kerap didapuk sebagai juri di berbagai kompetisi seperti nasyid Islami dan sebagainya.
Perempuan yang karib disapa Nyai Miming itu juga memimpin salah satu lembaga pendidikan Islam di Pamekasan. “Bismillah, saya siap menjadi juri dalam Festival Albanjari Habsy Madura Open ini,” katanya.
Nyai Miming mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, melalui kegiatan itu, sebulan penuh selama bulan maulid akan terus berkumandang sholawat Nabi. “Kegiatan ini sangat luar biasa, kami mengapresiasi,” tukasnya. (diend)