Gelar Operasi Intelijen, Petugas Imigrasi Pamekasan Temukan WNA Asal Iran Jadi Investor Tambak Udang di Sumenep

Avatar

- Wartawan

Selasa, 24 Desember 2024 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan saat melakukan operasi di salah satu tambak udang di Pulau Giligenting, Sumenep.

Petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan saat melakukan operasi di salah satu tambak udang di Pulau Giligenting, Sumenep.

SUMENEP || KLIKMADURA – Tim Petugas Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar operasi intelijen terhadap Warga Negara Asing (WNA) di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep. Operasi tersebut bertujuan untuk mencegah potensi pelanggaran keimigrasian sekaligus menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kanim Kelas II Non TPI Pamekasan, Aris Setiawan menyampaikan, dalam menjalankan operasi tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pengelola penginapan dan Polsek setempat. Fokus operasi di kawasan Pantai Sembilan, Giligenting, serta tambak udang milik Warga Negara (WN) Iran di Pulau Talango.

BACA JUGA :  Kenalkan Sosok Rasulullah Sejak Dini, TK Muslimat NU Gelar Maulid Nabi 

“Kami bersama tim dari Kantor Imigrasi Pamekasan terus berkomitmen menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah,” ujarnya, Selasa (24/12).

Dalam pengecekan lapangan, tim menjumpai seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Iran, Bahador Khaefmozhdehi, yang merupakan investor tambak udang di Kecamatan Giligenting.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya pelanggaran keimigrasian. Tambak udang tersebut diketahui belum beroperasi penuh dan direncanakan akan beroperasi sepenuhnya pada Januari atau Februari 2025.

“Petugas kami tidak menemukan dugaan pelanggaran keimigrasian dari WNA Iran sebagai investor dan pebisnis,” tuturnya.

Sementara itu, Kasubsi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Yoga Ibrahim Ritonga menjelaskan, Madura memiliki banyak objek wisata yang potensial menarik kunjungan WNA, termasuk Pantai Sembilan di Giligenting dan Pulau Talango yang memiliki geografis ideal untuk usaha perikanan.

BACA JUGA :  Demi Masa Depan yang Lebih Baik, Madura Harus Menjadi Provinsi

“Pengawasan terhadap orang asing yang mengunjungi tempat wisata harus terus ditingkatkan untuk menghindari pelanggaran keimigrasian di Madura,” kata Yoga.

Selain menjaga ketertiban, operasi itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan tujuan lain dari keberadaan WNA yang dapat mengancam kedaulatan negara maupun keamanan masyarakat setempat.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa wilayah Madura tetap kondusif bagi masyarakat dan investor yang patuh terhadap hukum,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Buruan Merapat! Klinik Kecantikan Elysia Estetika Launching Produk dan Treatment Baru
Ruang Tunggu Tidak Layak, Pasien Dokter Spesialis di Pamekasan Terpaksa Tidur di Amperan
Aktivis Minta KKP Juga Investigasi SHM Pantai Desa Ambat Pamekasan
IAIN Madura Launching PMB Tahun 2025, Buka 7 Jalur Pendaftaran
Ketua Dewan sebut Perputaran Uang di Pamekasan Selama 2024 Hampir Setara dengan Total APBD
BRI Pamekasan Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Forkopimda Pamekasan Tinjau Dapur Sehat SPPG, Ketua Dewan Pastikan Program MBG Aman dan Lancar
Polres Pamekasan Grebek Judi Sabung Ayam di Desa Somalang, Kades Minta 18 Orang yang Diamankan Ditindak Tegas

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 14:37 WIB

Buruan Merapat! Klinik Kecantikan Elysia Estetika Launching Produk dan Treatment Baru

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:06 WIB

Ruang Tunggu Tidak Layak, Pasien Dokter Spesialis di Pamekasan Terpaksa Tidur di Amperan

Jumat, 24 Januari 2025 - 13:46 WIB

Aktivis Minta KKP Juga Investigasi SHM Pantai Desa Ambat Pamekasan

Kamis, 23 Januari 2025 - 15:21 WIB

IAIN Madura Launching PMB Tahun 2025, Buka 7 Jalur Pendaftaran

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:53 WIB

Ketua Dewan sebut Perputaran Uang di Pamekasan Selama 2024 Hampir Setara dengan Total APBD

Berita Terbaru