PAMEKASAN || KLIKMADURA – Institut Agama Islam Negri (IAIN) Madura melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan gedung SBSN Layanan terpadu akademik berlantai 4, Rabu (3/4/2024)
Kegiatan yang dikemas dengan doa bersama dan istighosah itu dihadiri Rektor IAIN Madura beserta wakil rektor, Senat IAIN Madura, empat dekan fakultas, dan Direktur PT Ris Putra Delta.
Rektor IAIN Madura Dr. Syaiful Hadi menyampaikan, pembangunan SBSN layanan akademik terpadu 2024 itu berkat kepercayaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia melalui surat berharga.
“Pembangunan gedung ini untuk kepentingan layanan akademik dan layanan non akademik bagi mahasiswa IAIN Madura,” katanya.
Mantan ketua kode etik itu menuturkan, gedung tersebut akan dibangun empat lantai dengan variasi bangunan outdoor di lantai 4.
Kemudian, ditambah dengan variasi atap bersimbol Madura.
“Dengan atap berciri khas bagunan Madura itu menjadikan IAIN Madura sebagai kampus Tanean Lanjheng Elmo Pengetahuan Islam Integratif (kampus halaman panjang ilmu pengetahuan islam integratif),” terangnya.
Syaiful Hadi juga menyampaikan, ada dua hal yang menarik IAIN Madura dalam bertransformasi menjadi UIN.
Yakni, dimensi ekososiomaritim yang menjadi gerakan perubahan dan potensi daratan Madura dengan ciri khas tanaman pangan berbasis kesehatan.
“Kemarin kami sampaikan kepada Deputi Menpan RB bahwa dua elemen tersebut sebagai pembeda dari PTKIN yang lain dan tentu hal tersebut akan menjadi tontonan bagi masyarakat Madura maupun masyarakat Indonesia pada umumnya,” katanya
Syaiful Hadi menjelaskan, dua hal yang menarik tentang Madura itu adalah Madura daratan dan Madura lautan.
“Yang kita sebut ekososiomaritim adalah entitas yang harus dapat perhatian dari pemerintah melalui layanan pendidikan secara terpadu,” terangnya.
Menurutnya, sudah sepantasnya disematkan bahwa banyak potensi alam lokal tentang ketahanan pangan Madura atau tanaman yang berbasis dengan dinamika ilmu kesehatan.
“Ini adalah bagian konsentrasi yang kedepan akan menjadi upaya perubahan melalui PTKIN dengan studi keislamannya atau piranti keagamaannya menjadi penguat bahwa sublimasi keilmuan menjadi satu kesatuan yang dibalut dengan integrasi ilmu pengetahuan Islam integratif,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PT Ris Putra Delta, Amir Mirza Hutagalung berkomitmen akan mengerjakan pembangunan gedung secara tepat waktu, tepat mutu dan tepat anggaran.
“Kami dengan tim berkomitmen akan melakukan pembangunan dengan baik dan benar sesuai perencanaan yang ada, kami juga minta doa dan dukungan agar pekerjaan ini bisa kami selesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tepat anggara,” tukasnya. (ibl/diend)