Gubuk Bekas Hunian PMKS di Pamekasan Ludes Terbakar

Avatar

- Wartawan

Selasa, 25 Juli 2023 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengendara antre saat kepulan asap tebal menyelimuti langit Kecamatan Tlanakan.

Pengendara antre saat kepulan asap tebal menyelimuti langit Kecamatan Tlanakan.

PAMEKASAN, klikmadura.id – Gubuk bekas hunian warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ludes terbakar. Gubuk yang dipenuhi barang bekas itu biasanya ditempati Ningnang. Beruntung, sebelum kejadian, penghuni gubuk itu sudah pindah. Kebakaran hebat itu terjadi Selasa (25/7/2023). Lokasi gubung yang berdekatan dengan jalan nasional membuat heboh pengendara. Terlebih, kebakaran itu melahirkan kepulan asap tebal yang menjulang ke langit. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan M. Yusuf Wibiseno menerangkan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah puntung rokok yang dibuang sembadangan oleh pengendara.
BACA JUGA :  690.675 Surat Suara DPD Tiba di Gudang Penyimpanan Logistik KPU Pamekasan
“Namun, itu hanya dugaan sementara, untuk detail penyebabnya masih butuh pendalaman,” jelasnya. Petugas pedamkebakaran langsung bergerak cepat usai mendapat laporan dari pihak Kecamatan Tlanakan. Berbagai upaya dilakukan untuk menjinakkan si jago merah.
Petugas damkar berjibaku memadamkan api.
“Kebetulan camatnya mantan personel Satpol PP, sehingga komunikasinya cepat sampai pada kami,” tuturnya. Kebakaran itu menyebabkan asap tebal menjulang tinggi ke langit. Api mudah membesar lantaran di sekitar gubuk banyak tumpukan kayu, karung bekas, dan kain-kain usang. “Asapnya sangat tebal dan pekat, api mudah menyebar,” ungkap Kasatpol PP.
BACA JUGA :  Peluncuran Wardah Perfect Bright Revamp Gandeng Swalayan Terbesar di Pamekasan
Yusuf menjelaskan, saat di lokasi, para petugas bergotong royong memadamkan api. Di antaranya, petugas damkar, BPBD, Polsek dan Koramil Tlanakan yang mengatur arus jalan. Proses pemadaman dilanjutkan dengan pendinginan karena dikhawatirkan tumpukan kayu akan menjadi bara api sehingga akan menimbulkan kobaran api susulan. “Kalau tidak dilakukan pendinginan, khawatir bara itu bisa menjadi api lagi, melihat juga musim kemarau, rumput kering, di area dataran tinggi ditambah angin kencang yang akan membuat api menjalar lagi,” tutupnya. (zhrh/diend)

Berita Terkait

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil
PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar
IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan
Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi
Siap Taklukkan Era Digital, Puluhan Siswa Dalami Ilmu Broadcasting di SMPN 1 Larangan
KURIRBAIK.ID Resmi Beroperasi, Siap Layani Kebutuhan Anak Muda hingga Emak-emak di Pamekasan
Mengharukan! Puluhan Santri SDIT Multazam Pamekasan Diwisuda Alquran Metode Ummi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:32 WIB

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji

Selasa, 11 Maret 2025 - 09:52 WIB

Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:40 WIB

PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar

Senin, 24 Februari 2025 - 10:29 WIB

IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:49 WIB

Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi

Berita Terbaru

Opini

Negara Tidur di Atas Punggung Petani

Minggu, 15 Jun 2025 - 07:07 WIB

Ilustrasi kapal mengangkut sapi. (META AI)

Opini

Sapi Kurban dan CSR BUMN

Kamis, 5 Jun 2025 - 18:00 WIB

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB