Pengendara antre saat kepulan asap tebal menyelimuti langit Kecamatan Tlanakan.
PAMEKASAN, klikmadura.id – Gubuk bekas hunian warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ludes terbakar. Gubuk yang dipenuhi barang bekas itu biasanya ditempati Ningnang. Beruntung, sebelum kejadian, penghuni gubuk itu sudah pindah.
Kebakaran hebat itu terjadi Selasa (25/7/2023). Lokasi gubung yang berdekatan dengan jalan nasional membuat heboh pengendara. Terlebih, kebakaran itu melahirkan kepulan asap tebal yang menjulang ke langit. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan M. Yusuf Wibiseno menerangkan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah puntung rokok yang dibuang sembadangan oleh pengendara.
“Namun, itu hanya dugaan sementara, untuk detail penyebabnya masih butuh pendalaman,” jelasnya.
Petugas pedamkebakaran langsung bergerak cepat usai mendapat laporan dari pihak Kecamatan Tlanakan. Berbagai upaya dilakukan untuk menjinakkan si jago merah.
“Kebetulan camatnya mantan personel Satpol PP, sehingga komunikasinya cepat sampai pada kami,” tuturnya.
Kebakaran itu menyebabkan asap tebal menjulang tinggi ke langit. Api mudah membesar lantaran di sekitar gubuk banyak tumpukan kayu, karung bekas, dan kain-kain usang.
“Asapnya sangat tebal dan pekat, api mudah menyebar,” ungkap Kasatpol PP.
Yusuf menjelaskan, saat di lokasi, para petugas bergotong royong memadamkan api. Di antaranya, petugas damkar, BPBD, Polsek dan Koramil Tlanakan yang mengatur arus jalan.
Proses pemadaman dilanjutkan dengan pendinginan karena dikhawatirkan tumpukan kayu akan menjadi bara api sehingga akan menimbulkan kobaran api susulan.
“Kalau tidak dilakukan pendinginan, khawatir bara itu bisa menjadi api lagi, melihat juga musim kemarau, rumput kering, di area dataran tinggi ditambah angin kencang yang akan membuat api menjalar lagi,” tutupnya. (zhrh/diend)