PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rencana Pemkab Pamekasan memberikan pelayanan jantung secara optimal kepada masyarakat tidak berjalan mulus.
Cath Lab (Catetherization Cardiac Laboratory) yang dibangun di RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan belum difungsikan sampai sekarang.
Fasilitas pelayanan penyakit jantung itu menghabiskan anggaran cukup besar. Pembangunan gedungnya menelan anggaran Rp 1,8 miliar yang dikerjakan CV. Artha Media Persada.
Sementara, pengadaan Modular Operation Theatre (MOT), Heating, Ventilation dan Air-Conditioning (HVAC) atau sirkulasi udara menelan anggaran kisaran Rp 2 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) tahun 2023.
Pembangunan gedung dan pengadaan alat layanan jantung tersebut dilaksanakan di tahun yang sama sebagai tindak lanjut dari keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tekait, penunjukan RSUD Smart Pamekasan sebagai rumah sakit rujukan khusus jantung.
Direktur RSUD Smart Pamekasan dr. Raden Budi Santoso mengatakan, Cath Lab sebenarnya sudah bisa dioperasikan. Peralatan dan tenaga medisnya sudah siap.
Bahkan, izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sudah keluar. Tetapi, layanan jantung itu belum bisa dioperasikan karena belum ada persetujuan kemitraan dari BPJS Kesehatan.
“Sudah siap semua, sudah bisa dioperasikan, tapi belum ACC BPJS,” kata dr. Raden Budi Santoso saat diwawancara Klik Madura, Kamis (22/8/2024).
Sementara itu, Humas BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Ari Udiyanto mengatakan, pengajuan kemitraan Cath Lab di RSUD Smart Pamekasan itu masih proses.
Prosesnya, berjenjang dari daerah sampai tingkat pusat. Sebab, Cath Lab tersebut merupakan alat canggih. “Progres ini sudah kami sampaikan ke pihak RS (rumah sakit),” tandasnya. (pen)