Hasil Penyelidikan Polres Pamekasan, Perempuan Berusia 29 Tahun Jadi Biang Air Sungai Berubah Warna Merah Pekat

Avatar

- Wartawan

Kamis, 13 Juli 2023 - 21:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Air sungai berwarna merah pekat di saluran wilayah perkotaan Pamekasan.

Air sungai berwarna merah pekat di saluran wilayah perkotaan Pamekasan.

PAMEKASAN, klikmadura.id Penyeban air sungai berubah warna merah pekat di Pamekasan mulai terkuak. Hasil penyelidikan polisi, berubahnya warna air itu lantaran bercampur serbuk perwarna batik jenis remasol yang sengaja dibuang karyawan toko berinisial M. Kasi Humas Polres Pamekasan Ipda Sri Sugiarto menerangkan, usai mendapat informasi terkait aliran sungai berwarna merah, personel polisi langsung turun. Bahkan, anggota Satreskrim Polres Pamekasan langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, ditemukan plastik bekas bungkus bubuk merah di hulu sungai. Atas adanya bukti petunjuk itu, poilisi mengembangkan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah pemilik toko yang menjual pewarna. Dari penelusuran yang dilakukan, akhirnya ditemukan salah satu karyawan toko berinisial M sengaja membuang bubuk merah atau remasol ke sungai. Tindakan perempuan berusia 29 tahun itu lantaran serbuk tersebut sudah tidak laku atau kadaluarsa.
BACA JUGA :  Mahasiswa Tuntut Oknum Dosen yang Diduga Lakukan Pelecehan Dipecat dari IAIN Madura
“Pelaku sudah memberikan keterangan dan mengakui telah membuang bubuk merah seberat kurang lebih 15 kilogram ke sungai,” tuturnya. Pelaku mengaku sudah terbiasa membuang bubuk merah yang kadaluarsa ke sungai saat musim hujan dan saat air meluap. Tapi, tidak ada dampak warna merah di aliran sungai. “Namun, sekarang pelaku membuang bubuk remasol merah di musim kemarau, akhirnya menyebabkan air sungai berwarna merah pekat hingga ke kota,” terang Sugiarto. Saat ini, Reskrim Polres Pamekasan menunggu laporan hasil uji laboratorium setelah mengambil sampel air sungai untuk dikirim ke laboratorium. “Kami harus mendalami lagi, apakah zat tersebut berbahaya bagi ekosistem sungai atau tidak, kita tunggu hasil labnya keluar,” ujarnya. Sementara, kasus tersebut masih didalami dengan menunggu hasil laboratorium, jika ditemukan ada unsur yang membahayakan ekosistem sungai, pelaku akan di proses sesuai hukum yang berlaku.
BACA JUGA :  Bertemu Ulama Madura, Mahfud MD Serukan Pemilu Damai
“Namun jika zat yang terkandung dalam air tidak berbahaya, dimungkinkan tidak ada tindakan hukum, mungkin hanya peringatan saja,” tutup kasi Humas Polres Pamekasan. Kabid Pengendalian dan Perencanaan Lingkungan (DLH) Pamekasan Farhatin Syaifillah menerangkan, hasil resmi uji laboratorium belum keluar. Saat sekarang, hanya sebagian komponen hasil uji yang keluar sehingga belum bisa dianalisa. Dari hasil uji lab sementara, disebutkan ada beberapa parameter yang di antaranya terdapat kandungan logam berat yang melebihi baku mutu air sungai. “Untuk kesimpulan sementara, zat air dari sungai merah pekat terdapat kandungan logam berat yang biasanya ada di pewarna batik. Itu hanya kesimpulan sementara, kita tunggu hasil resminya takutnya nanti ditemukan zat lain selain dari pewarna batik,” tutupnya. (zhrh/diend)

Berita Terkait

Mantan Kades Laden, Tersangka Korupsi Bumdes Semeru Akhirnya Dilepas dari Lapas
Ribuan Kader Muslimat NU Pamekasan Banjiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Asy-Syafiiyah Batumarmar
Di Hadapan Mahasiswa Baru Prodi HES, Alumni IAIN Madura ini Paparkan Tantangan Organisasi Sosial
Peduli Sesama, YBM dan PIKK PLN UP3 Madura Obati 85 Warga Pamekasan Secara Gratis
Beberapa Bagian Pasar Kolpajung Rusak Sebelum Diresmikan, BPPW Jatim Tegur Kontraktor
Berkolaborasi dengan Desa Klompang Barat, BRI Unit Pakong Sukses Wujudkan Desa Bersih dan Sehat
Berkat Dukungan Penuh BRI BO Pamekasan, Kolase Perca Batik Competition Sukses Digelar
Tekan Angka Kematian Ibu, Kadinkes Pamekasan Launching ILP Pustu Bunder

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 10:15 WIB

Mantan Kades Laden, Tersangka Korupsi Bumdes Semeru Akhirnya Dilepas dari Lapas

Senin, 9 September 2024 - 11:54 WIB

Ribuan Kader Muslimat NU Pamekasan Banjiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Asy-Syafiiyah Batumarmar

Sabtu, 7 September 2024 - 13:53 WIB

Di Hadapan Mahasiswa Baru Prodi HES, Alumni IAIN Madura ini Paparkan Tantangan Organisasi Sosial

Jumat, 6 September 2024 - 15:26 WIB

Peduli Sesama, YBM dan PIKK PLN UP3 Madura Obati 85 Warga Pamekasan Secara Gratis

Kamis, 5 September 2024 - 19:49 WIB

Beberapa Bagian Pasar Kolpajung Rusak Sebelum Diresmikan, BPPW Jatim Tegur Kontraktor

Berita Terbaru