PAMEKASAN || KLIKMADURA – Ketua Umum Saudagar Madura Akhmad Ma’ruf terus memperjuangkan terbentuknya Madura menjadi provinsi.
Menurut dia, masih banyak peluang Madura menjadi daerah otonomi tersendiri yang pisah dari Jawa Timur. Salah satunya, melalui inisiatif DPR RI.
Akhmad Ma’ruf menyampaikan, Madura memiliki delapan kursi di DPR RI. Jika seluruh wakil rakyat itu kompak, maka hak inisiatif mendirikan provinsi Madura bisa diusulkan.
“Sangat memungkinkan provinsi Madura segera terbentuk jika diusulkan melalui hak inisiatif DPR RI,” katanya saat podcast dalam program Catatan Pena Klik Madura.
Salah satu alasan Ma’ruf mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI yakni ingin berbuat sesuatu untuk kemajuan Madura. Yakni, dengan menyukseskan berpisahnya pulau garam dari Jawa Timur.
Pria asal Kabupaten Sumenep itu menyampaikan, Madura wajib menjadi provinsi. Sebab, dengan mandiri, kemajuan dari berbagai bidang akan terjadi.
Di antaranya, kemajuan dari sisi ekonomi, peningkatan pelayanan pendidikan, optimalisasi layanan kesehatan hingga pembangunan infrastruktur yang merata.
Saat sekarang, pembangunan di Madura dengan di Jawa masih mengalami ketimpangan yang cukup signifikan. Bahkan, masih banyak ditemukan jalan rusak dan tidak beraspal.
Ironisnya, untuk daerah kepulauan di Sumenep, masyarakat terpaksa harus swasembada memperbaiki jalan rusak agar aktivitas mereka bisa berjalan lancar.
“Miris sekali melihat ketimpangan pembangunan yang terjadi. Padahal, alam Madura kaya raya,” terang pria yang menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau tersebut.
Ma’ruf menyampaikan, ke depan tidak boleh lagi ada ketimpangan. Madura harus maju dan berkembang seperti kota-kota besar lain di Indonesia.
“Pemekaran kabupaten kepulauan di Sumenep dan pemekaran menjadi provinsi harus terwujud,” tandas Presiden Direktur Wiraraja Industrial Park Batam tersebut. (diend)