PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rofiqul Amin (23), kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) asal Desa Bira Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang diduga dikeroyok sejumlah orang, Minggu (23/6/2024).
Rofiqul Amin merupakan kader PMII Komisariat Universitas Islam Madura (UIM). Dugaan pengeroyokan tersebut terjadi saat kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Balai Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan.
Usai kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Pamekasan dengan Nomor Register: LPM/287/Satreskrim/VI/2024/SPKT Polres Pamekasan.
Ketua PC PMII Pamekasan Homaidi berjanji akan menuntaskan kasus pengeroyokan tersebut. Pelaku wajib bertanggung jawab atas perbuatan tersebut.
“Kami memilih menempuh jalur hukum, karena sebelumnya upaya mediasi sudah ditempuh namun waktu itu kepala desa masih ada kegaitan atau segala macamnya sehingga upaya itu tidak kelar-kelar,” Katanya pada klikmadura.
Mantan Ketua PK PMII Unira itu menuturkan, tindakan premanisme tidak bisa dibiarkan begitu saja apalagi dijadikan contoh.
“Saya ada di lokasi kejadian saat kegiatan kaderisasi berlangsung karena saya menutup kegiatan kaderisasi tersebut, pada saat kejadian aksi pengeroyokan saya sudah di kantor cabang. Bagi saya ini adalah penghinaan bagi organisasi PMII,” katanya.
Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto berjanji akan secepatnya melakukan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Dengan adanya laporan ini, penyidik akan menindaklanjuti dengan memeriksa pelapor, saksi saksi dan mencari informasi penyelidikan terkait peristiwa itu, InsyaAllah berbagai pihak akan dimintai keterangan,” tutupnya. (ibl/diend)