Kades Curhat Soal Mafia Pupuk, Aliyadi Janji Kawal Kepentingan Petani

Avatar

- Wartawan

Senin, 3 April 2023 - 04:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa.

Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa.

PAMEKASAN, klikmadura.id – Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa menghadiri workshop di Kecamatan Pakong, Pamekasan. Kegiatan dengan tema Mewujudkan Petani Potensial Menuju Jatim Bangkit. Kegiatan tersebut dihadiri 55 kepala desa dari enam kecamatan di Pamekasan. Kepada Aliyadi, kepala desa menyampaikan aspirasi seputar kondisi dan masalah yang dihadapi di desanya. Salah satu keluhan yang disampaikan terkait kelangkaan pupuk. Kades Bajang, Kecamatan Pakong Mokri menyampaikan, salah satu kendala yang dihadapi petani adalah kelangkaan pupuk. Bahan penyubur tanah itu sulit didapatkan meski petani tergabung dalam kelompok tani (poktan).
BACA JUGA :  Silaturrahim dengan Bupati, BRI Cabang Pamekasan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui UMKM
Akibatnya, lahan pertanian tidak subur sehingga hasil produksi rendah. Bahkan, banyak komoditas pertanian mati akibat kekurangan pupuk. “Sudah menjadi masalah klasik, setiap mau masuk musim tanam, pupuk selalu langka,” katanya. Mokri yakin kelangkaan pupuk itu dipicu kelakuan nakal oknum. Sebab, jika tidak ada permainan, mestinya seluruh kebutuhan pupuk bisa terpenuhi. “Kuota pupuk yang ditentukan untuk suatu daerah itu sesuai dengan usulan petani, mestinya tidak terjadi kelangkaan,” terangnya. Kades millenial itu meminta agar segera ada solusi terkait persoalan pupuk tersebut. Sebab, selama ada permainan terkait distribusi pupuk, petani sulit mendapatkan hasil. “Bagaimana swasembada pangan, kalau pupuk saja susah didapat,” katanya.
BACA JUGA :  Gaji Pekerja Proyek Pasar Kolpajung Dibawa Kabur Mandor, Rekanan Bertanggung Jawab
Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa tidak menampik adanya kelangkaan pupuk. Kondisi tersebut hampir terjadi di seluruh daerah. Oleh karenanya, dia berjanji akan melakukan langkah kongkret untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya, meminta kades mengumpulkan poktan untuk dipertemukan dengan Dinas Pertanian Jawa Timur dan distributor pupuk. Melalui pertemuan itu, diharapkan pupuk bisa langsung dikirim ke petani. “Saya siap kawal dan fasilitasi petani untuk bertemu dengan Dinas Pertanian dan distributor. Kami siap melakukan apa saja, semampu saya untuk memperjuangkan petani,” tandasnya. (diend)

Berita Terkait

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil
PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar
IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan
Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi
Siap Taklukkan Era Digital, Puluhan Siswa Dalami Ilmu Broadcasting di SMPN 1 Larangan
KURIRBAIK.ID Resmi Beroperasi, Siap Layani Kebutuhan Anak Muda hingga Emak-emak di Pamekasan
Mengharukan! Puluhan Santri SDIT Multazam Pamekasan Diwisuda Alquran Metode Ummi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:32 WIB

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji

Selasa, 11 Maret 2025 - 09:52 WIB

Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:40 WIB

PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar

Senin, 24 Februari 2025 - 10:29 WIB

IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:49 WIB

Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi

Berita Terbaru

Opini

Korkab: Aktor Utama Kasus BSPS?

Rabu, 9 Jul 2025 - 14:41 WIB

Opini

Calon Sekda: Birokrasi? Penjual Regulasi?

Selasa, 24 Jun 2025 - 10:52 WIB

Opini

Negara Tidur di Atas Punggung Petani

Minggu, 15 Jun 2025 - 07:07 WIB