Kapolres Dani Pastikan Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Jalan Terus

Avatar

- Wartawan

Selasa, 2 Januari 2024 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan saat konfensi pers beberapa waktu lalu.

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan saat konfensi pers beberapa waktu lalu.

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Dugaan kasus tindak pidana korupsi kegiatan gebyar batik di lingkungan Disperindag Pamekasan menjadi atensi kepolisian. Belasan orang saksi dimintai keterangan untuk mengungkap dugaan tindak pidana rasuah itu.

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, penanganan kasus dugaan korupsi pagelaran gebyar batik itu berlanjut. Saat sekarang, masih tahap pemeriksaan saksi-saksi.

Bahkan, kasus dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan yang menelan anggaran Rp 1,5 miliar itu menjadi atensi. “Kasus ini terus berjalan dan ke depan saya akan atensi,” katanya.

BACA JUGA :  Peringati 28 Tahun Pengabdian Alumni Akpol 95, Polres Sumenep Kirim 20 Tangki Air Bersih untuk Wilayah Kekeringan

Di tempat terpisah, Aktivis Gerakan Mahasiswa Pemandu Revolusi (GEMPUR) Khairul Anam mengatakan, sampai sekarang polisi belum menetapkan tersangka. Padahal, penyelidikan sudah lama dilakukan.

Bahkan, kasus tersebut sudah naik tahap penyidikan. Sebanyak 14 orang saksi diperiksa. Tapi, sampai sekarang belum ada kejelasan.

“Apa kendala yang dihadapi Polres Pamekasan kok sampai sekarang belum ada titik terang?,” kata pria yang biasa disapa Herul.

Herul mengaku kecewa lantaran Polres Pamekasan tak kunjung menetapkan tersangka. Padahal, kasus tersebut sudah lama ditangani.

“Anggaran yang digelontorkan untuk Disperindag dalam pagelaran batik ini tidak sedikit, jika kasus ini dibiarkan begitu saja dan tidak cepat untuk dilakukan penindakan yang serius, saya khawatir kasus ini seperti bau busuk yang terbawa angin, artinya hilang secara perlahan,” terangnya.

BACA JUGA :  Pencarian Hari Pertama Nihil, Tim Gabungan Minta Bantuan Nelayan

Herul berjanji akan mengawal penuh kasus tersebut. Harapannya, polisi segera menindaklanjuti dengan serius dan tidak jalan di tempat seperti saat sekarang ini.

“Saya pastikan akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” janjinya.

Diketahui, gebyar batik. Yakni, Kabupaten Malang, Tuban, Jember, Bali, Kediri, dan Probolinggo. (ibl/diend)

Berita Terkait

Mantan Kades Laden, Tersangka Korupsi Bumdes Semeru Akhirnya Dilepas dari Lapas
Ribuan Kader Muslimat NU Pamekasan Banjiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Asy-Syafiiyah Batumarmar
Di Hadapan Mahasiswa Baru Prodi HES, Alumni IAIN Madura ini Paparkan Tantangan Organisasi Sosial
Peduli Sesama, YBM dan PIKK PLN UP3 Madura Obati 85 Warga Pamekasan Secara Gratis
Beberapa Bagian Pasar Kolpajung Rusak Sebelum Diresmikan, BPPW Jatim Tegur Kontraktor
Berkolaborasi dengan Desa Klompang Barat, BRI Unit Pakong Sukses Wujudkan Desa Bersih dan Sehat
Berkat Dukungan Penuh BRI BO Pamekasan, Kolase Perca Batik Competition Sukses Digelar
Tekan Angka Kematian Ibu, Kadinkes Pamekasan Launching ILP Pustu Bunder

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 10:15 WIB

Mantan Kades Laden, Tersangka Korupsi Bumdes Semeru Akhirnya Dilepas dari Lapas

Senin, 9 September 2024 - 11:54 WIB

Ribuan Kader Muslimat NU Pamekasan Banjiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Asy-Syafiiyah Batumarmar

Sabtu, 7 September 2024 - 13:53 WIB

Di Hadapan Mahasiswa Baru Prodi HES, Alumni IAIN Madura ini Paparkan Tantangan Organisasi Sosial

Jumat, 6 September 2024 - 15:26 WIB

Peduli Sesama, YBM dan PIKK PLN UP3 Madura Obati 85 Warga Pamekasan Secara Gratis

Kamis, 5 September 2024 - 19:49 WIB

Beberapa Bagian Pasar Kolpajung Rusak Sebelum Diresmikan, BPPW Jatim Tegur Kontraktor

Berita Terbaru