PAMEKASAN || KLIKMADURA – Aksi protes terhadap dugaan kecurangan pemilu di Kabupaten Pamekasan terus berlanjut.
Usai mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka bergerak menuju Kantor Bawaslu Pamekasan, Jumat (1/3/2024).
Bahkan, sempat terjadi ketegangan saat aksi protes terhadap dugaan pemilu itu berlangsung. Massa aksi kecewa terhadap sikap kurang tegas anggota Bawaslu Pamekasan.
Akibatnya, massa menyebar ke jalan raya sehingga sempat terjadi kemacetan. Personel Polres Pamekasan berusaha menertibkan massa yang membuat jalan nasional itu macet.
Tidak puas dengan boikot jalan, massa aksi kemudian menyegel kantor Bawaslu lantaran kecewa terhadap sikap pengawas pemilu tersebut.
“Kami kecewa terhadap kinerja Bawaslu Pamekasan, terpaksa kami segel,” kata Mohamad Rohim, salah satu peserta aksi.
Dijelaskan, dugaan pelanggaran pemilu terjadi secara massih di Dapil V Pamekasan. Khususnya, di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Larangan.
Dugaan kecurangan itu sebenarnya sudah lama dilaporkan ke Bawaslu Pamekasan. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut positif.
Sementara, proses rekapitulasi suara terus berlanjut. Dengan demikian, masyarakat terpaksa turun jalan untuk memperjuangkan keadilan dalam proses demokrasi itu.
Rohim menyampaikan, Sentra Gakkumdu juga harus bergerak. Sebab, dugaan kecurangan pemilu khususnya di Dapil V Pamekasan sudah dilaporkan.
“Kami akan terus kawal dugaan kecurangan pemilu ini. Jika Bawaslu tidak mengindahkan tuntutan kami, tentu kami akan kembali dengan massa yang lebih banyak,” tandasnya. (diend)