PAMEKASAN, KLIKMADURA – Jumlah kepesertan BPJS ketengakerjaan terbilang sangat minim. Yakni, hanya 16 persen dari 269 pekerja di Kota Gerbang Salam yang menjadi peserta.
Dengan demikian, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) terus berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan. Salah satunya, dengan gencar melakukan sosialisasi.
Kepala BPJamsostek Pamekasan dr. Anita Ardhiana mengatakan, sosialisasi yang dilakukan yakni dengan turun langsung ke desa-desa. Dari 178 desa yang ada di Pamekasan, lebih dari 30 desa sudah didatangi.
“Sosialisasi juga kami lakukan dengan mengundang seluruh camat dan kepala desa,” katanya.
dr. Anita ardhiana berharap seluruh aparat desa bisa menjadi peserta BPJamsostek. Pendaftaran bisa dilakukan secara kolektif sehingga perlindunganya juga bisa dirasakan oleh seluruh aparat desa yang ada di Pamekasan.
Menurutnya, kepesertaan aparatur desa akan memudahkan sistem pembayaran iuran sebagaimana dilakukan tenaga kerja non ASN. Para peserta BPJamsostek akan mendapatkan perlindungan yang merata untuk kecelakaan kerja dan kematian.
Tak hanya sosialisasi, beberapa upaya lain juga dilakukan. Di antaranya, dengan bersinergi dengan perangkat daerah, seperti kerjasama dengan Dinas Perikanan (Diskan) untuk melindungi nelayan.
Kemudian, Dinas Koperasi, UKM, dan Naker yang melindungi beberapa tenaga kerja. Lalu, kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Kehutanan untuk melindungi para petani, dan perangkat daerah lainnya.
“Kami bersinergi dengan beberapa pihak untuk mewujudkan perlindungan sosial kepada seluruh tenaga kerja di kabupaten pamekasan,” katanya,
Anita mengklaim, selama akhir tahun 2023 jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakeraan Pamekasan mengalami kenaikan. Meski, belum terlalu signifikan. (ern/diend)