PAMEKASAN, KLIKMADURA – Kasus dugaan pelecehan terhadap mahasiswi IAIN Madura oleh oknum dosen menyita perhatian banyak kalangan. Salah satunya, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Halili Yasin.
Halili mengaku sangat menyayangkan dan menyesalkan adanya dugaan pelecehan yang dilakukan salah satu oknum dosen tersebut. Pasalnya, pelecehan itu terjadi di lingkungan lembaga pendidikan. Menurut Halili, pendidik seharusnya menjadi contoh. Kemudian, pendidik juga harus menjadi suri tauladan yang baik kepada mahasiswa ataupun masyarakat umum. “Saya sebagai orang tua dan wakil rakyat sungguh sangat menyayangkan jika hal itu benar terjadi, karena yang melakukan adalah seorang dosen,” ucapnya. Halili menyampaikan, sebagai manusia normal pasti memiliki kecenderungan syahwat dan nafsu. Akan tetapi, sebagai orang terhormat harus mempertimbangkan dan memikirkan menggunakan akal sehat. Ia menyebut, prilaku seperti itu akan merusak kredibilitas dan reputasinya sendiri. Bahkan, mencoreng nama baik almamater kampusnya. “Namanya juga manusia normal, pasti punya syahwat dan nafsu untuk melakukan hal-hal yang mengarah kesana, tapi bagi seorang pendidik seharusnya berpikir panjang dengan menggunakan akal sehat. Khawatir tindakannya akan malah merusak dirinya dan mencoreng lembaganya,” tungkasnya. (ibl/diend)