PAMEKASAN, KLIKMADURA – Petani di Pamekasan harap-harap cemas. Sebab, kuota pupuk bersubsidi di Kota Gerbang Salam turun hingga 50 persen dari pemerintah pusat.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pamekasan Nolo Gartijo menyampaikan, jumlah pupuk yang diterima di tahun 2024 menurun drastis dibandingkan dengan tahun 2023.
Tahun ini, DKPP Pamekasan menerima pupuk urea sebanyak 14 ribu ton, NPK Phonska sekitar 10 ribu ton dalam setahun. Sedangkan tahun 2023, urea menerima 24 ribu ton dan untuk NPK Phonska sebanyak 18 ribu ton.
“Hampir 50 persen mengalami penurunan penerimaan pupuk akibat ada pengurangan dari Kementerian Pertanian,” katanya.
Nolo menjelaskan, pengurangan itu bukan dari DKPP Pamekasan melaikan dari Kemetrian pertanian (Kementan). Bahkan, sepertinya pupuk akan selalu dikurangi bahkan berpotensi ditiadakan kemudian diganti bantuan langsung tunai kepada petani.
“Kami sebagai mitra petani akan memberikan penjelasan kepada anggota poktan bahwa terjadinya pengurangan itu bukan dari kami melainkan dari kementrian pertanian,” katanya.
Demi mengantisipasi tidak terpenuhinya kebutuhan pupuk, Nolo meminta petani membuat pupuk organik. Selain untuk memenuhi kebutuhan, juga untuk mengurangi ketergantungan. (ibl/diend)