Plt Kepala Lapas Narkotika Kelas II-A Pamekasan Eddy Junaedi saat podcast bersama Direktur Klik Madura Sari Purwati. (FOTO: IMDAD FAIHA / KLIK MADURA)
PAMEKASAN, klikmadura.id – Lapas Kelas II-A Pamekasan melakukan langkah taktis untuk mengantisipasi adanya peredaran narkoba di lapas. Di antaranya, menjalankan standar operasional prosedur (SOP) dengan ketat serta penguatan komitmen petugas.
Plt Kalapas Narkotika Kelas II-A Pamekasan Eddy Junaedi mengatakan, narkoba menjadi atensi pemerintah. Pengetatan sistem pengamanan di lapas dilakukan agar barang haram itu tidak masuk.
Sejauh dia memimpin Lapas Kelas II-A Pamekasan, tidak pernah ditemukan adanya transaksi narkoba. Tetapi, langkah antisipasi tetap dilakukan agar lapas yang dia pimpin tetap steril.
“Operasi untuk memastikan zero halinar (HP, pungli dan narkoba) terus kami lakukan. Kami juga bersinergi dengan seluruh aparat penegak hukum dan stakeholders agar lapas berjalan dengan baik,” katanya saat podcast di Studio Klik Madura.
Eddy menyampaikan, sistem keamanan yang dibangun di lapas sangat baik. Namun, sistem yang baik itu akan sia-sia jika petugasnya tidak dibentengi dengan komitmen yang kuat untuk tidak melakukan pelanggaran.
Dengan demikian, komitmen tersebut dibangun melalui berbagai upaya. Salah satunya, pendekatan persuasif dengan seluruh petugas. “Selalu kami berikan penguatan komitmen baik formal maupun non formal,” katanya.
Masuknya narkoba ke dalam lapas bukan dipicu sistem keamanan. Sebab, sistem tersebut sudah sangat baik. Tetapi, dipicu human error para petugas yang kemungkinan tergiur dengan godaan bisnis narkoba.
Olehkarenanya, komitmen tidak melakukan pelanggaran harus diperkuat. Jika sistem keamanan baik ditopang komitmen yang kuat, maka dipastikan tidak ada narkoba masuk lapas.
“Bagian dari memperkuat komitmen itu, kami melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat team work. Bisa gowes bersama dan kegiatan lainnya,” terang Eddy. (diend)