PAMEKASAN || KLIKMADURA – Penyakit difteri mulai menyerang Kabupaten Pamekasan. Sebanyak lima orang terjangkit penyakit menular tersebut. Bahkan, satu di antaranya masih berusia 7 tahun dan meninggal dunia.
Dengan demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Saifuddin mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyakit difteri.
“Alhamdulillah ke empat anak lainnya bisa tertolong, tapi ada juga yang masih dalam perawatan di rumah sakit,” katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2024).
Dijelaskan, difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium Diphteriae.
“Gejalanya, ada tanda rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening selaput lendir. Jika tak tertangani, pasien dapat meregang nyawa,” katanya.
Saifuddin mengatakan, penyakit Difteri dapat menyerang semua kalangan, namun paling rawan terjadi pada anak-anak.
“Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang saluran pernafasan, dan penularannya sangat cepat,” katanya.
Ia menuturkan, penyakit Difteri dapat dicegah melalui Imunisasi. Sebab, dengan Imunisasi akan terjadi kekebalan terhadap tubuh.
“Saya menghimbau dan mengharapkan semua pihak harus peduli terutama orang tua yang mempunyai anak, ayo bawa ke posyandu untuk dilakukan imunisasi agar bisa terhindar dari penyakit PD3I atau Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi,” tandasnya. (ibl/diend)