Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan Nadi Mulyadi saat menghadiri acara halalbihalal AJP di Azana Style, Pamekasan.
PAMEKASAN || KLIKMADURA – Situasi politik menjelang pilkada 2024 di Pamekasan mulai “hangat-hangat tahi ayam”.
Baliho bergambar figur yang digandang-gadang bakal maju sebagai bupati Pamekasan bertebaran dari wilayah kota hingga pelosok desa.
Namun, tidak ada jaminan bagi figur yang tampil di baliho-baliho tersebut bisa maju sebagai kontestan. Sebab, nasib mereka bergantung pada rekomendasi partai politik (parpol).
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan Nadi Mulyadi mengatakan, hasil pileg 2024 membuat kondisi parlemen di Kota Gerbang Salam lebih berwarna.
Jika periode sebelumnya tidak ada PDI Perjuangan, saat sekarang partai moncong putih itu hadir mewarnai kursi DPRD Pamekasan.
Menariknya, tidak ada satu pun parpol di Pamekasan yang bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi.
“Jadi, posisi kita (parpol) sama,” katanya saat hadir dalam kegiatan halalbihalal dan temu tokoh yang digelar Aliansi Jurnalis Pamekasan di Azana Style, Jumat (19/4/2024).
Nadi menyampaikan, saat sekarang parpol masih dalam tahap penjajakan sebelum memutuskan siapa yang akan diusung pada pilkada November mendatang.
Dengan demikian, meski ada figur yang banyak menyebar baliho di mana-mana, belum tentu mendapatkan rekomendasi dari parpol.
“Mesi banyak balihonya, belum tentu dapat rekom partai,” tukasnya disambut gelak tawa seisi ruangan. (diend)