Pemred Klik Madura Achmad Muzammil (pakai topi) menerima cinderamata dari panitia kuliah tamu Fakultas Pertanian, Universitas Islam Madura. (DOK. KLIK MADURA)
PAMEKASAN, klikmadura.id – Program Studi (Prodi) Agribisnis dan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura (UIM) menggelar kuliah tamu, Rabu (7/6/2023). Kegiatan tersebut berlangsung spesial karena salah satu pemateri kuliah tamu tersebut adalah Achmad Muzammil,. S.Ikom.
Dia merupakan pemuda kreatif dan inovatif yang berhasil sukses di usia muda. Saat sekarang, Jemi – sapaan akrabnya – mengembangkan bisnis kuliner Seblak Sakera dan digital marketing di Bahrun’s Tailor.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah tamu yang mengusung tema Standarisasi dan Komersialisasi Produk Industri Kreatif Lokal, serta Digital Branding dan Produk Halal itu.
Kegiatan yang digelar di Aula Al-Fatah UIM itu dihadiri Dekan Fakultas Pertanian, Kaprodi Agribisnis dan Agrobisnis Perikanan, serta para dosen. Puluhan mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah tamu itu.
Achmad Muzammil mengaku senang dan bahagia bisa bertukar ilmu dengan para mahasiswa. Dia berharap, ilmu yang disampaikan di forum itu bisa bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengisi materi kuliah tamu ini. Semoga bermanfaat dan industri kreatif terus berkembang,” katanya.
Pria yang biasa disapa Jemy itu menyampaikan, saat sekarang masuk era digital. Tantangannya tentu lebih besar. Setiap aktivitas dituntut cepat tetapi tetap berkualitas.
Salah satu yang mampu mendorong kecepatan dan kualitas baik itu adalah teknologi. Untuk itu, teknologi wajib dikuasai. “Dalam hal apapun, teknologi bisa masuk sebagai pendorong. Sekarang sudah zamannya digital marketing, digital branding dan lain sebagainya yang berbasis teknologi,” katanya.
Jemy mengajak mahasiswa ikut dalam arus besar perubahan itu. Sebab, jika tidak menjadi bagian perubahan, tentu akan ketinggalan. “Jangan jadi penonton, mahasiswa harus jadi pemain dari segala perkembangan,” katanya.
Kaprodi Agribisnis, Sustiyana, S.P., M. P menjelaskan, dalam kegiatan tersebu mahasiswa diajarkan cara membranding produk-produk usaha yang dimiliki. Mereka juga diajari cara untuk menstandarisasi dan komersialisai produk lokal.
“Setelah kemarin mahasiswa sudah melakukan kegiatan wirausaha dan menghasilkan produk-produk industri lokal, kemudian ini perlu standarisasi dan komersialisasi produk sehingga nantinya tidak sembarangan menghasilkan produk yang dipasarkan,” tukasnya. (*/diend)