PAMEKASAN, KLIKMADURA – Pengurus Cabang Ikatan pemuda Nahdlatul ulama (PC IPNU) Pamekasan menggelar seminar enterpreneur denga tema membangun bisnis di usia muda, Senin (18/9/2023). Kegiatan yang digelar di gedung PKPRI Pamekasan itu diikuti 257 peserta dari berbagai kalangan.
Pemateri yang didatangkan juga orang-orang yang berkompeten di bidang wirausaha. Yakni, Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan Muttaqin, Dirut PT PBMB (Madura United FC) sekaligus CEO X-Ten Annisa Zhafarina Qosasi dan Owner RM Caesar sekaligus Majelis Alumni IPNU Pamekasan Dr. Mashuri Toha.
Ketua PC IPNU Pamekasan Muhammad Samin mengatakan, seminar enterpreneur itu dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi. Salah satunya, dengan menggeliatkan jiwa kewirausahaan.
“Kami sudah melakukan beberapa trobosan, salah satunya melalui batik lokal yang kami saembarakan. Desain batik kami buka Oktober tahun 2023 dan diluncurkan di bulan Maret tahun 2023,” katanya.
Dirut PT. PBMB (Madura United FC) sekaligus CEO X-Ten Annisa Zhafarina Qosasi memberikan beberapa tips dan trik bagi pemuda yang mau berbisnis. Di antaranya, harus memiliki networking atau jejaring komunikasi yang baik dan luas.
“Dalam dunia bisnis sangat diperlukan koneksi yang baik dan luas. Tanpa koneksi dari seorang pebisnis, akan menjadi hambatan untuk membangun kemajuan dari bisnis yang dijalankan,” katanya.
Annisa menyampaikan, ada tiga macam koneksi. Yakni, koneksi formal, informal dan online. Tiga macam koneksi itu sangat bisa membuka peluang bisnis baru dan wawasan berharga.
“Koneksi formal sendiri dapat dilakukan melalui keanggotaan dalam suatu organisasi atau menghadiri acara dan konferensi. Sedangkan koneksi informal dapat dibuat melalui percakapan yang di bangun dengan orang di berbagai acara sosial,” katanya.
Sementara, koneksi bisnis online, didapat dengan kegiatan yang dilakukan menggunakan internet atau dengan diskusi online. Tiga macam komunikasi itu sama-sama dibutuhkan.
Sementara itu Owner RM Caesar Mashuri Thoha menyampaikan, mindset yang harus dibangun dalam usaha pertama selain koneksi yaitu mental dan kreativitas. “Kebanyakan dari kita lebih memilih menjadi konsumen dari pada produsen, dan ini menandakan kita belum dapat mengambil peluang dengan baik,” tandasnya. (ibl/diend)