Pedagang membongkar bangunan di Pasar Kolpajung beberapa waktu lalu. (FOTO DOK. KLIK MADURA)
PAMEKASAN, klikmadura.id – Pemkab Pamekasan bakal membangun Pasar Kolpajung dengan konsep modern bestandar nasional Indonesia (SNI). Anggaran yang digelontorkan cukup besar. Yakni, mencapai Rp 81,7 miliar.
Selama proses pembangunan, pedagang Pasar Kolpajung berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) Lapangan Kowel. Mereka berharap pembangunan pembangunan segera tuntas sehingga tahun depan bisa ditempati.
Syamsiyah, salah satu pedagang menyampaikan, berjualan di TPS kurang maksimal. Pengunjung tidak ramai seperti Pasar Kolpajung sehingga berdampak pada omzet yang didapat. “Omzet kami juga berkurang karena minimnya pelanggan” keluhnya.
Syamsiyah mengaku sudah belasan tahun berdagang meracang di Pasar Kolpajung. Dia berharap, pembangunan pasar tersebut segera selesai sehingga pedagang bisa secepatnya pindah dari TPS.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Pamekasan sudah mau memperhatikan nasib pedagang,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Basri Yulianto menjelaskan, pasar dengan konsep modern ber-SNI hanya ada di beberapa wilayah di Jatim. Yakni, Kota Batu, Ponorogo dan Kabupaten Jombang.
“Pasar tradisional dengan sarana dan prasarana modern. Jadi, fungsinya tetap pasar modern sesuai dengan standar teknis yang ditentukan Kementerian PUPR,” terangnya.
Basri menarget pembangunan Pasar Kolpajung rampung dalam waktu setahun. Sesuai jadwal, pekerjaan fisik akan dimulai pada Juni 2023. “Jadi Juni 2024 sudah bisa ditempati,” ujar pria yang menjabat Kepala Dishub Pamekasan itu.(has/diend)