PAMEKASAN || KLIKMADURA – Salah satu pemilik kos di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Ach Zubairi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap oknum pekerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jaya Pamekasan. Sebab, pekerja tersebut diduga merusak saluran pipa air miliknya.
Pipa yang terhubung ke saluran air swasta itu ditemukan bocor parah setelah adanya pengerjaan pemasangan pipa oleh PDAM di sekitar rumah kos.
Menurut Zubairi, pipa miliknya yang tertanam di dalam tanah mengalami kebocoran parah. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa pekerja PDAM membuat saluran baru yang ditanam persis di atas pipa miliknya.
“Awalnya, saya kira pekerja bangunan di samping kos yang merusaknya. Namun kata pekerja di sana justru pekerja PDAM yang memasang pipa tepat di atas pipa saya,” ungjarnya, Jumat (10/1/2025).
Ia menilai, tindakan tersebut menunjukkan pekerja PDAM tidak profesionalis. Dia juga merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan ataupun perbaikan dari pihak terkait.
“Kejadian pastinya saya tidak tahu kapan, karena tertutup tanah. Baru diketahui setelah menyalakan air dan air keluar deras dari tanah. Saya kesal karena tidak diberi tahu soal kerusakan itu. Seharusnya, ada pertanggungjawaban dari PDAM untuk memperbaiki, paling tidak memberitahu saya,” ujarnya.
Zubairi menjelaskan bahwa sebelumnya ia menggunakan layanan air dari PDAM. Namun, karena sering mengalami gangguan suplai, ia memutuskan untuk beralih ke saluran air swasta demi memenuhi kebutuhan penghuni kos.
“Dulu saya pakai PDAM, tetapi sering mati. Anak-anak kosan banyak yang komplain, jadi saya ganti ke saluran milik swasta,” terangnya.
Atas kejadian ini, Zubairi berharap PDAM menunjukkan itikad baik dengan memberikan klarifikasi dan solusi.
“Kalaupun tidak mau memperbaiki, setidaknya ada pengakuan dan itikad baik dari PDAM agar hal seperti ini tidak terulang,” katanya.
Menanggapi laporan tersebut, Direktur PDAM Tirta Jaya Pamekasan Syamsul Arifin langsung mengonfirmasi kepada pekerja di lokasi kejadian. Hasilnya, pekerja PDAM mengakui bahwa kerusakan tersebut merupakan kesalahan mereka.
“Saya tidak tahu kalau pipa saluran air ini dipakai, soalnya setahu saya kosan ini masih langganan air PDAM, jadi saya minta maaf, saya kira saluran pipa tersebut tidak digunakan lagi,” ujar salah seorang pekerja PDAM kepada pemilik kos. (ibl/diend)