Pemilik Kos di Tlanakan Kecewa, Saluran Pipa Air Diduga Dirusak Pekerja PDAM

Avatar

- Wartawan

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi pipa air rusak parah diduga dirusak pekerja PDAM Tirta Jaya Pamekasan.

Kondisi pipa air rusak parah diduga dirusak pekerja PDAM Tirta Jaya Pamekasan.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Salah satu pemilik kos di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Ach Zubairi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap oknum pekerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jaya Pamekasan. Sebab, pekerja tersebut diduga merusak saluran pipa air miliknya.

Pipa yang terhubung ke saluran air swasta itu ditemukan bocor parah setelah adanya pengerjaan pemasangan pipa oleh PDAM di sekitar rumah kos.

Menurut Zubairi, pipa miliknya yang tertanam di dalam tanah mengalami kebocoran parah. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa pekerja PDAM membuat saluran baru yang ditanam persis di atas pipa miliknya.

“Awalnya, saya kira pekerja bangunan di samping kos yang merusaknya. Namun kata pekerja di sana justru pekerja PDAM yang memasang pipa tepat di atas pipa saya,” ungjarnya, Jumat (10/1/2025).

BACA JUGA :  Gelar PKKMB, UIM Kenalkan Nilai-nilai Lima Menara Ilmu Kepada Ratusan Mahasiswa Baru

Ia menilai, tindakan tersebut menunjukkan pekerja PDAM tidak profesionalis. Dia juga merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan ataupun perbaikan dari pihak terkait.

“Kejadian pastinya saya tidak tahu kapan, karena tertutup tanah. Baru diketahui setelah menyalakan air dan air keluar deras dari tanah. Saya kesal karena tidak diberi tahu soal kerusakan itu. Seharusnya, ada pertanggungjawaban dari PDAM untuk memperbaiki, paling tidak memberitahu saya,” ujarnya.

Zubairi menjelaskan bahwa sebelumnya ia menggunakan layanan air dari PDAM. Namun, karena sering mengalami gangguan suplai, ia memutuskan untuk beralih ke saluran air swasta demi memenuhi kebutuhan penghuni kos.

“Dulu saya pakai PDAM, tetapi sering mati. Anak-anak kosan banyak yang komplain, jadi saya ganti ke saluran milik swasta,” terangnya.

BACA JUGA :  Tutup KPM di Kelurahan Bartim Pamekasan, Mahasiswa IAIN Madura Santuni Puluhan Anak Yatim

Atas kejadian ini, Zubairi berharap PDAM menunjukkan itikad baik dengan memberikan klarifikasi dan solusi.

“Kalaupun tidak mau memperbaiki, setidaknya ada pengakuan dan itikad baik dari PDAM agar hal seperti ini tidak terulang,” katanya.

Menanggapi laporan tersebut, Direktur PDAM Tirta Jaya Pamekasan Syamsul Arifin langsung mengonfirmasi kepada pekerja di lokasi kejadian. Hasilnya, pekerja PDAM mengakui bahwa kerusakan tersebut merupakan kesalahan mereka.

“Saya tidak tahu kalau pipa saluran air ini dipakai, soalnya setahu saya kosan ini masih langganan air PDAM, jadi saya minta maaf, saya kira saluran pipa tersebut tidak digunakan lagi,” ujar salah seorang pekerja PDAM kepada pemilik kos. (ibl/diend)

Berita Terkait

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji
Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil
PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar
IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan
Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi
Siap Taklukkan Era Digital, Puluhan Siswa Dalami Ilmu Broadcasting di SMPN 1 Larangan
KURIRBAIK.ID Resmi Beroperasi, Siap Layani Kebutuhan Anak Muda hingga Emak-emak di Pamekasan
Mengharukan! Puluhan Santri SDIT Multazam Pamekasan Diwisuda Alquran Metode Ummi

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 21:32 WIB

Semarakkan Ramadan, PLN UP3 Madura Santuni Anak Yatim dan Guru Ngaji

Selasa, 11 Maret 2025 - 09:52 WIB

Semarakkan Bulan Suci Ramadan, IWO Pamekasan Bagikan 500 Takjil

Kamis, 6 Maret 2025 - 04:40 WIB

PLN UP3 Madura Siaga di Bulan Ramadan, Rabas Jaringan Malam Hari Agar Ibadah Masyarakat Lancar

Senin, 24 Februari 2025 - 10:29 WIB

IWO Pamekasan Bakal Bagikan 500 Takjil di Bulan Ramadan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:49 WIB

Peserta BTS di SMPN 2 Larangan Siap Juarai Kompetisi

Berita Terbaru

Opini

Komunikasi Partisipatif Tata Kelola Kota Pamekasan

Sabtu, 19 Apr 2025 - 11:08 WIB